Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksi laju inflasi bulanan Mei 2017 akan berada di kisaran 0,3%-0,4%. Angka tersebut berdasarkan hasil survei harga mingguan yang dilakukan bank sentral, hingga pekan ketiga bulan ini.
Angka itu juga meningkat dibandingkan hasil survei harga mingguan di pekan dua Mei 2017 yang sebesar 0,27%.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, laju inflasi tersebut masih disumbang oleh kenaikan harga sejumlah komoditas. Misalnya, daging dan telur ayam serta beberapa tanaman hortikultura.
Menurut Agus, pemicu inflasi menjelang puasa Lebaran tersebut masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya. "Dan itu juga bisa dikatakan di seluruh Indonesia tantangannya seperti itu," kata Agus di kantornya, Rabu (24/5).
Oleh karena itu menurutnya, diperlukan koordinasi untuk memastikan kecukupan pasokan dan kesiapan distribusi pangan menjelang puasa. Agus mengaku, besok pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pemerintah pusat untuk meyakinkan inflasi di bulan puasa dan Lebaran yang tahun di Juni tahun ini, masih aman.
Dengan perkembangan inflasi tersebut, Agus masih optimistis inflasi sepanjang tahun ini akan berada di kisaran target sasaran inflasi sebesar 4% plus minus 1%. "Kami ikuti hampir di seluruh pemerintah daerah dan satuan tugas stabilisasi harga pangan cukup efektif menjalankan pengendalian," tambahnya.
Sebelumnya, Agus memproyeksi inflasi sepanjang 2017 sekitar 4,3%. Angka itu meningkat dari laju inflasi tahun lalu yang hanya 3,02%. Meski lebih tinggi, perkiraan inflasi tahun ini masih lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News