kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beras picu inflasi Januari 2012 sebesar 0,76%


Rabu, 01 Februari 2012 / 11:03 WIB
Beras picu inflasi Januari 2012 sebesar 0,76%
ILUSTRASI. Harga mobil bekas Toyota Avanza per Februari 2021, dari Rp 50 juta saja


Reporter: Herlina KD | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi Januari sebesar 0,76%. Secara year on year, laju inflasi mencapai 3,65%. Sedangkan laju inflasi inti sebesar 0,44% dan laju inflasi inti year on year sebesar 4,29%.

Plt Kepala BPS Suryamin menjelaskan, penyumbang inflasi terbesar di awal 2012 ini adalah bahan makanan. Bobot bahan makanan terhadap inflasi sebesar 0,45%. "Penyebab utama inflasi masih beras dengan andil sebesar 0,18%," katanya, Rabu (1/2).

Selain beras, makan jadi, minuman, rokok dan tembakau juga memicu inflasi. Sumbanganya sebesar 0,12%.

Kenaikan harga ikan segar, daging ayam, minyak goreng dan telur ayam ras juga turun memicu inflasi. Menurut Suryamin, kenaikan harga ini lantaran kurangnya pasokan.

Dari 66 kota, BPS mencatat ada 62 kota yang mengalami inflasi. Sementara sisanya, empat kota terjadi deflasi.

Laju inflasi ini tepat dengan perkiraan Bank Indonesia sebelumnya. Sebelumnya, bank sentral memperkirakan, inflasi Januari 2012 lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi Januari selama lima tahun terakhir. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution memperkirakan, inflasi Januari 2012 sebesar 0,6% hingga 0,7% sementara inflasi rata-rata Januari selama lima tahun terakhir sebesar 0,9%.

Untuk inflasi Januari 2012 secara year on year, Darmin memperkirakan masih sekitar 3,5%. Menurutnya, inflasi yang kecil di awal tahun ini lantaran kenaikan harga bahan-bahan pangan tidak ekstrim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×