Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga beras, bawang putih, dan daging ayam ras, memberi andil dominan kepada pergerakan inflasi harga barang bergejolak pada September 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi komponen harga bergejolak pada bulan lalu sebesar 3,62% yoy atau meningkat bila dibandingkan 2,42% yoy pada bulan Agustus 2023.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Amalia Adininggar bilang, kenaikan harga tiga komponen tersebut tak lepas dari peristiwa yang terjadi di dalam negeri maupun luar negeri.
Ia menyebut, kenaikan harga beras pada bulan September 2023 tak lepas dari produksi beras dalam negeri yang berkurang akibat fenomena kekeringan panjang atau El-Nino.
Baca Juga: Sumbang Inflasi, Harga Beras Sudah Naik dari Tingkat Penggilingan
Selain itu, beberapa negara penghasil utama beras dunia seperti Thailand, Vietnam, dan India turut melakukan pembatasan ekspor.
"Jadi selain prpduksi menurun, ada juga tren pembatasan ekspor beras di dunia sehingga ada gangguan dari sisi suplai beras," terang Amalia dalam konferensi pers, Senin (2/10) di Jakarta.
Adapun BPS mencatat inflasi beras pada September 2023 sebesar 18,44% yoy, dengan andil pada inflasi sebesar 0,55%.
Kemudian, kenaikan harga daging ayam ras ada kaitannya dengan kenaikan harga pakan, terutama jagung.
Ke depan, untuk menjaga agar inflasi tetap terkendali, Amalia berharap Tim Pengendalian Inflasi terus solid dalam memberantas masalah terkait inflasi.
"Misalnya inflasi berasal dari gangguan sisi suplai, harapannya pemerintah bisa menanggulangi dengan lebih baik sehingga inflasi akan lebih terkendali," kata Amalia.
Baca Juga: BPS: Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Tak Berdampak Signifikan Pada Inflasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News