kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.870   0,00   0,00%
  • IDX 5.968   -28,15   -0,47%
  • KOMPAS100 844   -3,39   -0,40%
  • LQ45 669   1,60   0,24%
  • ISSI 186   -0,64   -0,35%
  • IDX30 353   0,28   0,08%
  • IDXHIDIV20 432   5,08   1,19%
  • IDX80 96   -0,04   -0,04%
  • IDXV30 101   -0,42   -0,41%
  • IDXQ30 118   1,53   1,32%

Bentrok dengan polisi, satu karyawan Freeport tewas tertembak


Senin, 10 Oktober 2011 / 11:49 WIB
Bentrok dengan polisi, satu karyawan Freeport tewas tertembak
ILUSTRASI. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas di kantor Pegadaian Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Seorang karyawan PT Freeport Indonesia, Piter Ayani Seba, dikabarkan tewas tertembak di terminal Freeport Gorong-Gorong Timika, Papua, sekitar pukul 10.30 Waktu Indonesia Timur (WIT).

Menurut Juru Bicara Serikat Pekerja Freeport, Juli Parorongan, Piter tertembak di dada sebelah kanan. "Saat ini jenazahnya sudah di rumah sakit Mimika," ujar Juli saat dihubungi KONTAN dari Jakarta, Senin (10/10).

Menurut Juli, Piter adalah pekerja Freeport yang mewakili masyarakat tujuh suku pemilik hak ulayat area pertambangan Freeport. Piter tewas saat bentrok dengan aparat kepolisian.

Bentrok terjadi setelah ribuan karyawan yang mogok kerja sejak 15 September 2011 itu hendak memasuki areal pertambangan di Tembapura melalui terminal Gorong-Gorong. Aksi karyawan ini dihalau aparat kepolisian. Bentrokan pun terjadi. Selain satu orang tewas, sejumlah karyawan lainnya pun dikabarkan terluka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×