kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Belum Pulih, 11,53 Juta Orang Penduduk Usia Kerja Masih Terdampak Covid-19


Senin, 09 Mei 2022 / 14:56 WIB
Belum Pulih, 11,53 Juta Orang Penduduk Usia Kerja Masih Terdampak Covid-19
ILUSTRASI. Pencari kerja menyiapkan berkas lamaran pada acara 'Jakarta Job Fair' di Ratu Plaza, Jakarta, Senin (6/12/2021). Belum Pulih, 11,53 Juta Orang Penduduk Usia Kerja Masih Terdampak Covid-19.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 8,40 juta orang per Februari 2022. Jumlah itu turun sekitar 350.000 orang dari posisi per Februari 2021 yang mencapai 8,75 juta orang.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, penurunan tersebut sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) secara nasional yang turun 6,26% pada Februari 2021 menjadi sebesar 5,83% pada Februari 2022. Atau turun sebesar 0,43% dibandingkan dengan Februari 2021.

Margo juga menjelaskan bahwa penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Februari 2022 sebanyak 11,53 juta orang, mengalami penurunan sebanyak 7,57 juta orang atau sebesar 39,63% dibandingkan dengan Februari 2021.

“Jadi dampak usia kerja sudah ada perbaikan yang dulunya adalah di Februari 19,10 juta orang, di Februari 2022 ini tinggal 11,53 juta orang. Jadi masih menyisakan dampak kepada penduduk usia kerja,” kata Margo dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin (9/5).

Baca Juga: BPS: Indeks Harga Perdagangan Besar Naik Menjadi 0,97% pada April 2022

Apabila dilihat dari komponen dampak Covid-19 terhadap penduduk usia kerja, sebanyak 0,96 juta orang merupakan pengangguran karena Covid-19.

Lalu Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 0,55 juta orang, tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 0,58 juta orang serta penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 9,44 juta orang.

“Yang dulu kena dampak Covid-19 dan sekarang masih nganggur masih tinggi kurang lebih 960.000 orang. Kemudian dia menjadi bukan angkatan kerja sebanyak 550.000 orang, sementara tidak bekerja 580 orang. Dan yang tertinggi adalah pada pengurangan jam kerja karena pandemi Covid-19 dan ini masih menyisakan 9,44 juta orang,” jelasnya.

Sehingga dirinya mengatakan bahwa kondisi ketenagakerjaan Indonesia hingga 2022 masih belum sepenuhnya pulih dari kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga: Rekomendasi Saham ICBP dan UNVR di Tengah Pulihnya Kinerja Emiten Konsumer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×