kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.344.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belum Nyatakan Posisi di Pemerintahan Baru, PDI-P Masih Ingin Jadi Bahan Pembicaraan


Senin, 27 Mei 2024 / 12:42 WIB
Belum Nyatakan Posisi di Pemerintahan Baru, PDI-P Masih Ingin Jadi Bahan Pembicaraan
ILUSTRASI. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (ketiga kiri) didampingi Sekjen Hasto Kristiyanto (kedua kiri) dan Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga (kiri) tiba untuk memberikan pengarahan internal terhadap kader pada hari kedua pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Sabtu (25/5/2024).


Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah rampung. Namun, belum ada sikap resmi partai berlambang banteng ini terhadap pemerintah baru Prabowo-Gibran.

Adapun penentuan sikap PDIP di pemerintah baru nanti akan ditentukan Ketua Umum PDI-P yakni Megawati Soekarnoputri.

"Rakernas V memberikan kewenangan penuh kepada Ketua Umum PDI-Perjuangan sesuai ketentuan pasal 15 Anggaran Rumah Tangga PDI-Perjuangan untuk menentukan sikap politik terhadap pemerintah," ujar Ketua DPP PDIP Puan Maharani jelang Penutupan Rakernas, Minggu (26/5).

Megawati belum menyampaikan sikap resminya. "Enak aja, iya dong, gue mainin dulu dong," kata Mega di kesempatan yang sama, Minggu (26/5).

Baca Juga: Puan Maharani Cap Pemilu 2024 Jadi yang Terburuk Sepanjang Sejarah

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai walaupun PDIP belum menyatakan sikap resmi, hampir dapat dipastikan bahwa PDIP akan berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Ujang menyebut, ketegangan hubungan antara PDIP dengan Joko Widodo pasca Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai wakil presiden dan pada akhirnya terpilih menjadi alasan PDIP akan memilih di luar pemerintahan.

"Melihat kebatinan dari kader-kader yang bisa jadi ingin ada di luar pemerintahan," kata Ujang saat dihubungi Kontan, Senin (27/5). 

Menurutnya, langkah yang dipilih PDIP untuk tidak mengumumkan sikap terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran setelah Rakernas V usai merupakan bentuk tarik-ulur.

"Karena politik memang bermain di akhir, bermain di last minute. Karena kalau sudah sekarang ini ya ketawan, langkah sikap politiknya sudah tidak menarik lagi, sudah tidak asik lagi untuk ditunggu-tunggu. Karena politik itu harus berbalut dengan strategi, harus berbalut dengan komunikasi, rahasia, dan kepentingan," terangnya. 

Ujang melihat bahwa upaya tarik-ulur ini dilakukan PDIP agar sikap politiknya tidak diketahui publik terlalu dini.

"Mereka, PDIP sengaja agar mereka tetap menjadi seksi, tetap menjadi bahan pemberitaan," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Negotiation For Everyone

[X]
×