Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menghadapi tantangan industri olahraga, Indonesia Sports Synergy Summit (ISSS) 2025 menjadi upaya sinergi lintas sektor dalam pembangunan ekosistem olahraga nasional.
ISSS bukan sekadar acara, melainkan sebuah gerakan bersama untuk memastikan olahraga Indonesia mampu menjadi sumber daya ekonomi, sosial, dan budaya yang berkelanjutan bagi masyarakat.
“ISSS 2025 pada 5 -7 September 2025, merupakan ruang temu strategis untuk menyatukan ekosistem olahraga Indonesia yang saat ini masih terfragmentasi. Fragmentasi ini menimbulkan keterbatasan dalam kolaborasi, pendanaan, dan pengembangan talenta,” papar Ahmad Saefudin, Penyelenggara ISSS 2025 sekaligus Ketua Koperasi Olahraga Juang Indonesia (KOJI), Kamis (4/9).
Potensi ekonomi olahraga begitu besar. Secara global, nilai pasar industri olahraga diproyeksikan mencapai US$ 599,9 miliar pada tahun 2025.
Laju pertumbuhan (CAGR) 8%, jauh melampaui pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dunia yang hanya 3,2%. Indonesia memiliki potensi serupa. Kontribusi olahraga terhadap PDB tahun 2024 mencapai Rp 39,45 triliun, meningkat Rp 2,17 triliun dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Peluang Besar Asuransi Perluas Pelindungan dari Olahraga
Angka ini menunjukkan, olahraga bukan hanya tentang prestasi, melainkan juga sumber pertumbuhan ekonomi baru dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Namun, potensi besar ini masih belum tergarap optimal. Fragmentasi ekosistem olahraga, keterbatasan pendanaan, serta kurangnya ruang kolaborasi menjadi hambatan nyata.
ISSS menjadi jembatan yang mempertemukan semua pemangku kepentingan: pemerintah pusat dan daerah, lembaga independen, sponsor swasta, hingga partisipasi masyarakat luas, dengan prinsip bahwa pendanaan olahraga tidak boleh terikat hanya pada satu sumber.
"Melalui forum ini, kami ingin memastikan bahwa olahraga Indonesia mandiri, profesional, dan mampu bersaing di kancah global. KOJI mengawal proses ini dengan menekankan kolaborasi produktif antar semua pihak,” ujar Isman Ramadhan, Sekretaris KOJI.
Penyelenggaraan ISSS 2025 menjadi titik awal sinergi bersama untuk olahraga Indonesia, akan diadakan selama tiga hari di Jakarta International Convention Center (JICC),
"Olahraga tidak hanya soal prestasi, tetapi juga identitas, kesehatan, dan kesejahteraan bangsa. ISSS adalah langkah nyata menuju masa depan olahraga Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing global,” terang Ahmad.
Selanjutnya: Pemerintah Dorong Gapoktan dan KDMP Jadi Titik Serah Pupuk Subsidi
Menarik Dibaca: Apakah Makan Seblak Tidak Baik bagi Kesehatan Tubuh? Ini Kata Dokter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













