kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja offline usahakan bagi yang sudah divaksin lengkap


Sabtu, 07 Agustus 2021 / 07:05 WIB
Belanja offline usahakan bagi yang sudah divaksin lengkap


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menjauhi kerumuman menjadi salah satu cara mengurangi penyebaran virus corona. Oleh karenanya, aktivitas sosial dan ekonomi dihimbau dapat dilakukan secara digital, termasuk berbelanja.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menuturkan, untuk belanja kebutuhan sehari-hari dilakukannya seminggu sekali atau bahkan lebih. "Di sini sedang lockdown ya saya belanja itu bisa seminggu sekali atau lebih. Kebutuhan dalam seminggu lebih sekali belanja," kata Dicky, Jumat (6/8).

Dicky menghimbau, saat kondisi positivity rate di Indonesia yang masih tinggi, dianjurkan masyarakat dapat berbelanja secara online. Jika misalkan terpaksa harus keluar untuk berbelanja Dicky menyarankan jangan dilakukan setiap hari, dan ada baiknya yang pergi berbelanja ialah mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dan tidak memiliki komorbid.

"Ketika memang terpaksa harus keluar rumah belanja offline, pertama pastikan bahwa sebaiknya yang keluar rumah itu sudah vaksin lengkap tidak memiliki komorbid, kemudian juga menerapkan 5M dan pergi pada waktu yang orang nggak banyak keluar," jelasnya.

Baca Juga: Di masa pandemi Covid-19, berikut 7 tips tetap aman saat belanja

Yang paling penting ketika akan berbelanja secara offline, ialah sudah menentukan apa saja yang akan dibeli dan kemana saja tujuannya. Berbelanja offiline juga tak bisa dilakukan beramai-ramai mengajak anggota keluarga lainnya terutama anak kecil. Dengan kondisi saat ini masyarakat sudah tak bisa lagi melakukan window shopping.

"Nggak bisa kita oh nanti mau lihat-lihat dulu di sana lalu ke sini. Harus udah ditentukan mau belanja apa dan dimana. Kalau bisa kurang dari 30 menit lebih bagus. Kalau kelihatan ramai tempatnya ya jangan dulu, tunggu sampai sepi atau paling tidak bisa jaga jarak," kata Dicky.

Sedangkan untuk berbelanja online, ada baiknya tak langsung menerima pesanan secara langsung dari kurir. Dicky menyarankan untuk menghindari kontak langsung baiknya pesanan dapat ditaruh di teras atau lokasi yang sudah ditentukan.

Baca Juga: 7 Tips tetap aman saat belanja di masa pandemi Covid-19

"Pesanan mungkin taruh di mana dulu kita ambil saat jeda waktunya. Ini tuh masalah sirkulasi misalnya di situ angin kecepatannya sangat kecil, maka kalau barang sudah diletakkan lebih dari 15 menit kita bisa ke situ ambil. Apakah perlu disemprot? Ya engga, kan yang dihindari itu adalah kontak langsung," jelasnya.

Adapun untuk belanjaan yang dibeli secara offline Dicky menyarankan dapat dicuci terlebih dahulu terutama untuk sayuran dan lainnya. Pada dasarnya Covid-19 tidak menular melalui air ataupun makanan, melainkan melalui udara dan droplet. Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk rajin mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memegang sesuatu.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Menanti Transformasi Bisnis Ritel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×