Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti rendahnya penyerapan anggaran pemerintah daerah (pemda) menjelang akhir tahun. Ia menyebut pemda enggan mempercepat belanja karena khawatir kekurangan kas untuk membiayai program pada awal tahun berikutnya.
Alih-alih membelanjakan anggaran, banyak pemda justru memilih menempatkan dana dalam jumlah besar di perbankan. Kondisi ini membuat saldo dana pemda kembali menumpuk hingga ratusan triliun rupiah.
“Mereka (Pemda) takut Januari, Februari enggak ada uang sehingga program daerah enggak jalan. Jadi ditabung Rp 100 triliun. Tapi menurut saya, uangnya enggak Rp 100 triliun,” ujar Purbaya dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Kamis (27/11/2025).
Baca Juga: Ditjen Bea Cukai Terancam Dibekukan, Purbaya Ungkap Banyak Permasalahan
Untuk memperbaiki pola tersebut, Kementerian Keuangan kini menyiapkan sistem baru guna mempercepat pencairan Transfer ke Daerah (TKD). Percepatan ini diharapkan membuat pemda lebih leluasa mengeksekusi anggaran sejak awal tahun dan tidak menumpuk belanja di akhir periode.
Meski belum membeberkan detailnya, Purbaya menegaskan bahwa skema pencairan TKD yang lebih cepat akan mengurangi kekhawatiran pemda soal kekurangan dana di awal tahun.
“Jadi, pemda enggak usah menyisakan Rp 100 triliun itu. (Alokasi belanja) bisa dihabiskan,” ujarnya.
Pemerintah juga akan memperkuat koordinasi dengan pemda melalui diskusi dan program edukasi. Menurut Purbaya, sejumlah pemda masih membutuhkan pendampingan dalam perencanaan anggaran dan strategi percepatan belanja.
Ia berharap kombinasi antara sistem pencairan baru dan penguatan sinergi dapat memperbaiki penyerapan anggaran daerah pada tahun-tahun mendatang. Dengan demikian, saldo dana pemda tidak lagi mengendap besar di perbankan.
Baca Juga: Ada Aturan Perusahaan Wajib Lapor Keuangan ke Kemenkeu, Bisa Dorong Penerimaan Pajak?
“Sehingga nanti tahun 2026 enggak ada uang yang kebanyakan nganggur, dan di akhir tahun pun hampir bersih (pagu sudah dibelanjakan). Kalaupun ada tertahan, jumlahnya pasti sedikit. Jadi, uang daerah akan lebih signifikan lagi dampaknya ke perekonomian,” tutur Purbaya
Selanjutnya: Kementerian ESDM Ungkap Skema Bea Keluar Batubara Berbeda dengan Emas
Menarik Dibaca: 5 Vitamin Penghilang Flek Hitam di Wajah, Salah Satunya Vitamin B3
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













