kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bela negara di era digital, Menkominfo ajak pekerja media lawan penyebaran hoaks


Rabu, 27 Maret 2019 / 16:18 WIB
Bela negara di era digital, Menkominfo ajak pekerja media lawan penyebaran hoaks


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak pekerja media untuk melawan penyebaran hoaks atau berita bohong. Hal tersebut sebagai salah satu wujud bela negara di dunia digital. 

“Peran media sangat penting. Peran jurnalis sangat penting untuk bisa menangkal hoaks. Ini juga salah satu bentuk bela negara di dunia digital,” kata Menkominfo seperti yang dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu (27/3).

Kementerian Kominfo sendiri, menurut Rudiantara, telah melakukan berbagai upaya dalam menangani dan menanggulangi penyebaran hoaks.  “Ada patroli siber Tim AIS yang melakukan verifikasi dan klarifikasi. Selain itu kami juga melakukan pendidikan atau literasi kepada masyarakat dengan Program Miss Lambe Hoaks,” ujarnya.

Hasil pantauan Tim AIS, menurut Menkominfo, selama Februari 2019 Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 353 isu hoaks, dengan tiga besar konten berkaitan dengan politik, pemerintahan,  dan kesehatan.

“Mungkin karena menuju pesta demokrasi sehingga banyak hoaks terkait politik. Seharusnya demokrasi itu fun. Karena itu Pemilu harus fun. Disinilah peran jurnalis sangat penting untuk bisa menangkal hoaks,” kata Menkominfo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×