Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan pada Ditjen Pajak Angin Prayitno Aji dijatuhi vonis 9 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Jumat (4/2). Vonis tersebut dijatuhkan dalam kasus tindak pidana korupsi suap pajak.
Dalam sidang yang sama, mantan Kepala Subdirektorat Kerja Sama dan Dukungan Pemeriksaan Dijten Pajak Dadan Ramdani juga dijatuhi vonis 6 tahun penjara oleh majelis hakim.
Selain pidana penjara, Angin juga dijatuhi denda Rp 500 juta dengan subsidier 6 bulan penjara. Sementara Dadan dijatuhi denda Rp 300 juta dengan subsidier 2 bulan penjara.
"Mengadili, menyatakan, terdakwa Angin Prayitno Aji terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi," kata Ketua Majelis Hakim Fahzal Hendri dalam putusannya, Jumat (4/2).
Baca Juga: Ini konstruksi kasus suap pegawai pajak SGD 625.000
Angin dan Dadan juga dijatuhi pidana tambahan, masing-masing membayar uang pengganti sejumlah Rp 3,375 miliar dan SGD$ 1,095 juta yang dihitung dengan kurs tahun 2019 yaitu sebesar Rp 10.277 per dolar Singapura selambat-lambatnya 1 bulan setelah putusan incracht.
Apabila tidak sanggup membayar pidana tambahan tersebut harga benda keduanya akan disita dan dilelang oleh jaksa. "Selambat-lambatnya 1 bulan setelah putusan pengadilan memiliki hukum tetap. Jika tidak, harta benda disita dan dilelang oleh jaksa. Jika tidak mencukupi, diganti dengan pidana 2 tahun penjara," sebut Majelis Hakim.
Dalam kasus suap pajak, Angin dan Dadan dituntut berdasarkan dakwaan pertama dari pasal 12 huruf a jo pasal 18 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo padal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 65 ayat 1 KUHP.
Baca Juga: Kasus Suap Pajak, Angin dan Dadan Dituntut 9 Tahun dan 6 Tahun Penjara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News