Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mengungkapkan, arus penanaman modal langsung atau Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia masih cerah di tengah ketidakpastian global.
Chief Economist Citibank NA Indonesia (Citi Indonesia) Helmi Arman mengungkapkan, investasi di kawasan ASEAN masih menerima inflow Penanaman Modal Asing (PMA) dari perusahaan multinasional yang mendiversifikasi supply chain atau mata rantai yang keluar dari China
"Mereka mendiversifikasi mata rantai ke negara kawasan ASEAN," kata Helmi dalam konferensi pers mengenai pemaparan Ekonomi dan kinerja keuangan Citi Indonesia Kuartal I-2024, Jakarta, Rabu (22/5).
Helmi memaparkan, Indonesia juga mendapat untung dari perpindahan supply chain tersebut terutama dari sisi otomotif dan komponen otomotif, seperti bahan baku baterai kendaraan listrik dan perakitan juga.
Baca Juga: Rupiah Menguat, Ekonom: Risiko Investasi RI Jadi Menurun
Di samping itu, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menerangkan, ada sejumlah koridor investasi dari luar negeri di Citi Indonesia juga tumbuh double digit.
"Semua sektor itu mendiversifikasi untuk investasi di Indonesia, koridor China itu pertumbuhannya di Citi Indonesia sampai double digit pada kuartal I-2024," terang dia.
Ia memerinci, diversifikasi tersebut terutama pada sektor seperti kendaraan listrik, barang konsumer, dan digitalisasi.
"Itu menunjukkan pertumbuhan, sehingga semuanya klien yang kami temui di China sangat bullish. Kami dapat melihat all the key players apakah itu BYD, Wuling, Hyundai, dan investasi lain dari Amerika dan Eropa melanjutkan investasi dengan kuat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News