kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini penjelasan Istana soal pasien baru tahu positif corona usai Presiden umumkan


Selasa, 03 Maret 2020 / 23:31 WIB
Begini penjelasan Istana soal pasien baru tahu positif corona usai Presiden umumkan
ILUSTRASI. Wartawan mengambil gambar Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Mensesneg Pratikno saat menyampaikan keterangan pers di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020).


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah angkat bicara mengenai pasien yang baru mengetahui positif terjangkit virus corona justru setelah Presiden Joko Widodo mengumumkannya.

Fadjroel Rachman, juru bicara Presiden, menjelaskan, informasi bahwa ada warga negara Indonesia di dalam negeri positif terinfeksi Covid-19 merupakan situasi yang luar biasa.

Oleh sebab itu, saat mengetahui hasil tes pasien positif terjangkit virus corona, Menteri Kesehatan (Menkes) harus langsung segera memberitahukannya kepada Presiden.

Baca Juga: Semua pasien sembuh dan belum ada lagi kasus virus corona di Vietnam, ini rahasianya

"Karena ini kan situasinya memang tidak biasa. Karena situasinya tidak biasa, ya jadi Menkes yang memberitahukan ke Presiden, Presiden yang mengumumkan," kata Fadjroel, Selasa (3/3).

"Pada intinya, mengapa Presiden harus menyampaikan langsung, karena beliau menganggap ini sangat serius. Karena dalam kondisi ini kan tidak main-main. Harus Presiden yang menyampaikan secara langsung dan secara teknis ditangani oleh Menkes," ujar dia.

Fadjroel mengakui, ada kehati-hatian dalam penanganan dua pasien yang terjangkit virus corona. Tapi, ia tidak menjawab saat ditanya, apakah ada kesengajaan untuk menjaga informasi agar tidak bocor sebelum Presiden umumkan.

Baca Juga: Awas, calon penumpang demam tinggi dilarang masuk stasiun MRT

"Pada intinya adalah karena situasinya darurat. Jadi, mesti ada penanganan yang sangat hati-hati," sebut Fadjroel.

Presiden Jokowi, Senin (2/3), mengumumkan kasus pertama virus corona di Tanah Air. Ada dua warga Depok, Jawa Barat, yang positif terjangkit. Keduanya adalah seorang ibu (64) beserta putrinya (31).

Namun, pasien mengaku baru tahu mereka mengidap Covid-19 justru setelah Presiden mengumumkanya. Hal ini terungkap dalam wawancara khusus kepada Kompas yang ditayangkan dalam Kompas.id, Selasa (3/3).

Baca Juga: Ini produk-produk yang laris manis karena sentimen wabah virus corona

Melalui saluran telepon, Kompas mewawancarai sang pasien yang sedang di ruang isolasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, Selasa (3/3) siang. Kompas menyebut narasumber sebagai pasien, tanpa identitas, untuk menghormati hak pribadinya sebagai pasien positif Covid-19.

Saat Kompas bertanya, apakah ada pemberitahuan bahwa dia mengidap virus corona, pasien itu mengaku tidak ada. "Enggak ada (pemberitahuan). Sampai kemudian heboh kemarin itu (Presiden umumkan)," aku pasien.

Setelah informasi itu tersebar luas, pasien kemudian menanyakan ke dokter yang merujuk mereka ke RSPI Sulianti Saroso. "Dia bilang, saya dan anak saya positif corona, sambil bilang enggak apa-apa, semua sudah ditangani kok," ujar pasien kepada wartawan Kompas Putu Fajar Arcana.

Baca Juga: Efek corona, Shopee sentil penjual masker dengan harga kelewat tinggi

Sebelum ada pengumuman itu, Pasien 2 mengungkapkan, dia didiagnosis tifus. Adapun anaknya yang merupakan Pasien 1 didiagnosis bronkitis pneumonia.

Penulis: Ihsanuddin

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Baru Tahu Positif Corona Usai Diumumkan Jokowi, Ini Penjelasan Istana"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×