kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.534.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.645   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.695   -21,89   -0,28%
  • KOMPAS100 1.190   -4,72   -0,40%
  • LQ45 943   -3,92   -0,41%
  • ISSI 232   -0,82   -0,35%
  • IDX30 487   -1,75   -0,36%
  • IDXHIDIV20 582   -0,48   -0,08%
  • IDX80 135   -0,70   -0,51%
  • IDXV30 141   -1,10   -0,77%
  • IDXQ30 161   -0,50   -0,31%

Begini nasib kapal pesiar Viking Sun yang ditolak merapat di pelabuhan Indonesia


Minggu, 08 Maret 2020 / 09:27 WIB
Begini nasib kapal pesiar Viking Sun yang ditolak merapat di pelabuhan Indonesia
ILUSTRASI. Ilustrasi kapal pesiar Viking Sun


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKATA. Kapal pesiar Viking Sun berbendera Norwegia ditolak berlabuh di sejumlah pelabuhan di Indonesia. Nasibnya kini pun terombang-ambing di tengah lautan Indonesia, setelah sempat bersandar sejenak di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, untuk mengisi logistik. 

Saat ini, seperti dilansir dari Antara, kapal berpenumpang 1.200 orang tersebut lego jangkar di Teluk Benoa sembari menunggu izin berlabuh di Pelabuhan Benoa. 

Seperti diketahui, pelarangan Kapal Viking Sun berlabuh tersebut karena untuk mencegah penyebaran virus corona. Viking Sun diketahui sempat berlabuh di sejumlah negara yang terjangkit Covid-19.  

Baca Juga: Penjelasan pemerintah terkait satu orang terduga terinfeksi virus corona di Bandung

Berikut ini perjalanan Viking Sun di perairan Indonesia: 

1. Menunggu izin berlabuh di Pelabuhan Benoa 
Hingga saat ini, pemerintah Provinsi Bali belum mengizinkan Kapal Viking Sun berlabuh di Pelabuhan Benoa. Sementara itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, telah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan kesehatan penumpang di kapal tersebut. 

"Cek apakah ada dokumen persyaratan kapal, lalu dokter laporan ada kru atau penumpang yang sakit atau tidak. Habis itu cek fisik kami lihat untuk memastikan. Itu baru dinyatakan clear," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Lucky Thahjono saat dihubungi, Sabtu (7/3). 

Seperti diketahui, saat ini kapal tersebut sedang lego jangkar di perairan Benoa. 

2. Isi logistik di Pelabuhan Tanjung Emas 
Di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Kamis (5/3), Kapal Viking Sun hanya diperbolehkan untuk mengisi logistik dan para penumpang kapal tak diizinkan untuk turun. 

"Tidak menginap, langsung berangkat," kata Kepala Destination Asia-Indonesia Cabang Yogyakarta, Nyoman Sudirman, yang ditemui di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sempat melarang kapal tersebut untuk berlabuh. "Kalau ada yang suspect corona, jelas kapal tidak boleh merapat, seluruh penumpang harus dikarantina selama 14 hari sesuai SOP. Kalau tidak mau, silakan berlayar pulang ke tempat asal," kata Ganjar usai meninjau Gedung Balai Kesehatan Masyarakat di Tegal. 

3. Alasan Risma tolak Viking Sung berlabuh di Tanjug Perak 
Melalui surat edaran Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, tertanggal 4 Maret 2020 bernomor 556/2675/436.7.19/2020, yang dikirim kepada Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Kapal Viking Sun dilarang berlabuh. 

Alasannya, penolakan itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona di Surabaya. Selain itu, dari laporan yang diterimanya, ada dua penumpang yang berada di dalam kapal tersebut mengalami gejala virus corona, seperti demam, batuk, dan pilek. 

Terlebih lagi, keduanya juga memiliki riwayat melakukan kunjungan di negara yang terjangkit Covid-19. (Michael Hangga Wismabrata)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditolak karena Corona, Begini Nasib Kapal Viking Sun dan 1.308 Penumpangnya".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
FREE WEBINAR - Bongkar Strategi Viral Digital Marketing Terbaru 2025 FREE WEBINAR - The Psychology of Selling

[X]
×