Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan menjalankan tugas fungsi Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance, Bea Cukai menyukseskan pelaksanaan ekspor perdana komoditas lokal di tiga daerah berbeda.
Plt. Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Hatta Wardhan mengatakan setiap eksportasi akan sangat membantu meningkatkan perekonomian negara dan daerah asal ekspor, terlebih lagi dalam kondisi pandemi Covid-19. Dia mengatakan Bea Cukai akan terus mendorong potensi ekspor daerah bekerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan para penggiat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Sinergi tersebut menyebabkan Bea Cukai dapat memfasilitasi kegiatan ekspor perdana, membuka rute ekspor langsung atau direct call export di beberapa daerah, sosialisasi dan asistensi tata laksana ekspor, serta pelayanan bagi para pelaku usaha dengan beragam fasilitas kepabeanan. Pada akhirnya, kinerja ekspor yang baik akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi,” kata Hatta dalam siaran pers, Rabu (3/2)
Hatta menyebutkan, di Ambon pada tanggal 28 Januari 2021 lalu Bea Cukai melepas ekspor perdana PT Maluku Prima Sukses berupa satu kontainer frozen yellowfin tuna loin/ikan tuna, dengan berat bersih 17,463 ton tujuan Los Angeles, Amerika melalui Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani sebut insentif perpajakan 2021 bisa tembus Rp 60 triliun
Pelepasan ekspor tersebut diinisiasi oleh Tim Peningkatan Ekspor Maluku, yang terdiri dari Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Dinas Perdagangan Provinsi Maluku, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Ambon, Pelindo, dan PT SPIL. Hal ini dilaksanakan sebagai wujud keikutsertaan dalam mendukung kegiatan peningkatan ekspor pada sektor perikanan.
“Selang satu hari setelahnya, yaitu pada tanggal 29 Januari 2021, kami kembali memfasilitasi ekspor perdana keripik singkong oleh PT Kreasi Lutvi di Deli Serdang, Sumatra Utara menuju Korea Selatan,” kata Hatta. Kreasi Lutvi yang merupakan salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Bea Cukai Belawan akhirnya mengekspor keripik singkong hasil olahannya sendiri. Tidak hanya keripik singkong, produk olahan dari ketela lainnya seperti opak juga telah dipasarkan secara nasional.
Pelepasan ekspor tersebut menurut Hatta bertujuan untuk meningkatkan UMKM ekspor di Sumatra Utara khususnya di Kabupaten Deli Serdang, menjaga loyal buyers, dan menumbuhkan ekonomi nasional di tahun 2021. “Kami berharap dengan adanya acara ini dapat memotivasi pelaku usaha untuk tetap meningkatkan ekspor di masa sulit pandemi Covid-19. Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sumatra Utara dan Bea Cukai Belawan juga membuka ruang untuk berkonsultasi di kemudahan layanan informasi dan izin kepabeanan dan cukai di bidang ekspor atau Klinik Ekspor,” kata dia.
Baca Juga: Cukai naik setiap tahun, harga rokok tetap terjangkau
Hatta juga menyebut Probolinggo sebagai daerah yang berhasil melaksanakan ekspor perdana komoditas lokalnya, yaitu 2.300 MT (metrik ton) semen oleh PT Trikarya Sukses Bersama Sejahtera. Semen senilai Rp 1,4 miliar rupiah tersebut dikirim ke Timor Leste pada tanggal 2 Februari 2021 melalui Pelabuhan DABN Probolinggo.
“Ini menjadi sejarah baru bagi Probolinggo, dengan nilai devisa ekspor mencapai USD 104.558. Diharapkan hal ini dapat membuka pasar ekspor lainnya secara global serta dapat meningkatkan perekonomian di daerah. Ekspor perdana tersebut dapat terealisasi berkat adanya sinergi yang baik dari berbagai pihak yang terlibat,” tutup Hatta.
Baca Juga: Sah! Sri Mulyani berikan enam insentif perpajakan hingga 30 Juni 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News