kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bea Cukai: Sistem CEISA sudah berangsur pulih


Rabu, 14 Juli 2021 / 22:34 WIB
Bea Cukai: Sistem CEISA sudah berangsur pulih
ILUSTRASI. Implementasi Sistem informasi Monitoring Devisa terIntegrasi Seketika (SiMoDIS): Pekerja di Pelabuhan Peti Kemas Koja, Jakarta Utara, jumat (27/12).


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dalam beberapa hari terakhir, sistem layanan Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) yang dipakai Bea Cukai dalam pelayanan kepabeanan dan cukai mengalami gangguan pada sisi database karena adanya force majeure di sistem IT. 

Sehingga menyebabkan beberapa aplikasi pelayanan kepabeanan dan cukai menjadi terganggu secara signifikan, diantaranya aplikasi terkait impor, ekspor, manifes dan portal pengguna jasa. 

Gangguan tersebut telah mengakibatkan layanan kepabeanan seperti pengiriman dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB), pengiriman dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), pengurusan surat persetujuan pengeluaran barang (SPPB), nota pelayanan ekspor (NPE), serta layanan lainnya pada sistem tersebut menjadi terkendala.

Menindaklanjuti kondisi force majeure, Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Syarif Hidayat mengatakan untuk memastikan seluruh kegiatan ekspor dan impor dapat terlayani dengan baik, Bea Cukai memberikan pelayanan secara manual.

Baca Juga: Kabar baik, pemerintah relaksasi batas akhir waktu pembayaran cukai secara berkala

Langkah pertama yang diambil oleh Kantor Pelayanan meliputi pengoptimalan jumlah pegawai yang melaksanakan WFO di tengah pelaksanaan PPKM Darurat dengan menugaskan sebagian pegawainya yang semula WFH menjadi WFO untuk memastikan dokumen yang diajukan manual dapat segera diselesaikan.

Selain itu, sebagai bagian dari protokol tersebut, tiap-tiap kantor membuat skala prioritas terhadap penyelesaian dokumen di lapangan. Pada beberapa kantor yang masih terjadi penumpukan dokumen, Bea Cukai memprioritaskan dokumen ekspor dan impor yang memiliki kondisi tertentu seperti dokumen ekspor yang akan closing time agar diprioritaskan untuk segera diselesaikan.

"Aplikasi mandiri di luar CEISA juga dimasukkan ke dalam protokol, sehingga proses penyelesaian dokumen tidak sepenuhnya berjalan manual. Hal tersebut membantu mengefisiensikan proses kerja, memudahkan pengguna jasa, dan mengurangi interaksi tatap muka langsung di tengah pandemi," kata Syarif dalam keterangan resminya, Rabu (14/7).

Baca Juga: Sistem down, layanan kepabeanan CEISA alami gangguan




TERBARU

[X]
×