kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bea Cukai-Mandiri kerja sama pembayaran online


Jumat, 26 Mei 2017 / 18:47 WIB
Bea Cukai-Mandiri kerja sama pembayaran online


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan telah menerapkan Modul Penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2) yang memungkinkan pembayaran cukai dan biaya terkait kepabeanan secara online.

Dalam tahap awal, kerja sama pemanfaatan jasa perbankan ini dilakukan oleh DJBC dengan PT Bank Mandiri Tbk. Bank Mandiri dalam hal ini akan menyediakan layanan mini ATM.

Direktur Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan, hal ini dilakukan untuk semakin meningkatkan pelayanan dalam pembayaran dan penyetoran penerimaan negara di bidang kepabeanan dan cukai. Pasalnya, selama ini masih ditemui beberapa tantangan di lapangan dalam peningkatan pelayanan pembayaran dan penyetoran penerimaan negara.

"Jauhnya lokasi bank mengakibatkan kegiatan pembayaran dan penyetoran penerimaan negara menjadi tidak real time, selain itu penerimaan negara akan ditampung di rekening bendahara penerimaan apabila lokasi pembayaran jauh. Hal ini berpotensi mengakibatkan moral hazard, jika pengelolaannya tidak sesuai dengan UU," kata Heru, Jumat (26/5).

Heru menjelaskan, dengan mini ATM sebagai sarana pembayaran dan penyetoran penerimaan negara, penerimaan negara akan masuk ke kas negara secara real time tanpa melalui rekening penampung bendahara penerimaan, sehingga mengurangi risiko pada bendahara dalam melaporkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan.

Hal ini akan berhubungan dengan kredibilitas dan kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) karena setoran penerimaan negara langsung masuk ke kas negara.

Pada tahap awal, Bank Mandiri akan menempatkan 49 mini ATM untuk pembayaran kepabeanan dan cukai di Kantor-kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang telah ditunjuk oleh Ditjen Bea dan Cukai.  "Kami akan buka kerja sama dengan bank lainnya selama itu bank devisa," kata Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×