Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
"Jadi artinya utang yang akan ditanggung KAI adalah utang APBN secara tidak langsung. dan ini yang dari awal dikhawatirkan karena dianggap utang yang tersembunyi," jelas Bhima.
Secara terpisah, Vice President (VP) Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan pihaknya berkomitmen untuk bisa memenuhi kewajiban dalam hal pelunasan pinjaman melalui peningkatan kinerja bisnisnya.
Ia juga mengatakan pelunasan pinjaman ini berasal dari beberapa bisnis KAI seperti bisnis angkutan barang, dan pengusahaan aset di luar dari penjualan tiket penumpang.
Baca Juga: KAI Resmi Luncurkan Kereta Suite Class Compartment
"Kita berkomitmen untuk bisa memenuhi kewajibannya dalam hal penugasan pinjaman melalui peningkatan kinerja bisnisnya," kata Joni.
Lebih lanjut, pihaknya enggan menjawab saat ditanya apakah KAI butuh PMN tambahan untuk melunasi hutang tersebut. Selain itu, pihaknya juga masih belum bisa memperkirakan sampai kapan hutang tersebut bisa terlunasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News