kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bareskrim ingin ambil alih 3 kasus korupsi di KPK


Selasa, 28 April 2015 / 12:59 WIB
Bareskrim ingin ambil alih 3 kasus korupsi di KPK
ILUSTRASI. 4 Manfaat Masker Madu untuk Wajah.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso akan mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam waktu dekat. Ia hendak melakukan koordinasi dengan KPK terkait pengusutan tiga kasus dugaan korupsi besar.

"Secepatnya saya mau ke KPK, berkoordinasi dengan KPK. Kami kan tengah menangani tiga kasus korupsi besar. Kami ingin bersinergi," ujar Budi di kompleks Mabes Polri, Selasa (28/4).

Budi Waseso mengatakan bahwa koordinasi tersebut dilakukan lantaran ketiga kasus korupsi yang diusut Polri pernah dilaporkan ke KPK sebelumnya. Ia ingin memastikan sudah sejauh mana penyidik dari KPK melakukan porses hukum kasus-kasus tersebut.

"Karena di penyidik kami penyelidikan sudah berjalan, pengumpulan bahan keterangan juga sudah. Kita mau meningkatkan statusnya ke penyidikan, makanya kita mau koordinasi dulu," ujarnya.

Jika penyidik KPK masih tahap pengumpulan bahan keterangan atau penyelidikan perkara, Budi Waseso mengatakan bahwa penyidik Bareskrim Polri hendak mengambilalih perkara itu. Dia berharap penyidik KPK turut menjadi pengawas penanganan kasus tersebut.

Ia menegaskan sinergi antara lembaga penegak hukum harus dibuktikan dan bukan hanya menjadi wacana semata. Hal itu, lanjutnya, bisa berimbas pada penegakan hukum, terutama pemberantasan tindak pidana korupsi yang komprehensif.

"Sinergi, koordinasi, seperti ini, memang harus dibiasakan. Kedepan Polri mengedepankan sinergisitas lembaga penegak hukum," ujar Budi Waseso. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×