Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengaku elastisitas penyerapan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi makin kecil. Pada kuartal III-2016 ini, setiap pertumbuhan ekonomi hanya mampu menyerap tenaga kerja baru sebanyak 800.000 orang.
Jumlah itu jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2012 lalu, yang hampir 1 juta orang. Tren ini diperkirakan akan berlanjut ke tahun-tahun mendatang.
Sebab, menurut Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas, Rahma Iryanti, salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan investasi banyak didominasi oleh sektor padat modal. "Sementara yang memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja adalah sektor padat kerja," ujar Rahma, Senin (5/12).
Kondisi itu akan membuat Indonesia semakin sulit untuk keluar dari middle income trap. Oleh karenanya, perlu dilakukan kebijakan terobosan salah satunya dengan memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan kualitas tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News