kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bappenas akan berperan menjadi pengembang SDGs financing hub


Senin, 17 Desember 2018 / 18:56 WIB
Bappenas akan berperan menjadi pengembang SDGs financing hub
ILUSTRASI. Wapres Jusuf Kalla dan Bambang Brodjonegoro


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) telah menyusun rencana ke depan terkait pelaksanaan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, ada empat rencana yang telah disiapkan pemerintah di antaranya pertama, pengarusutamaan SDGs dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, rencana kerja pemerintah (RKP) tahunan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan RKP Provinsi/Kabupaten/Kota. Kedua, finalisasi peta jalan SDGs 2030.

Ketiga, analisa keterkaitan antar goal sehingga masing-masing tujuan tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait dan mendorong satu sama lainnya. Dan keempat pengembangan SDGs financing hub.

"Bappenas akan berperan untuk menjadi SDGs financing hub yang akan mengkoordinasikan, memfasilitasi dan mensinergikan inovasi pembiayaan untuk SDGs," kata Bambang saat pemaparan konferensi tahunan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs) di Hotel Fairmont, Jakarta (17/12).

Dari pemerintah misalnya melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), lalu pembiayaan lewat swasta dan pemerintah di antaranya pembiayaan investasi non anggaran (PINA) dan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Sedangkan swasta bisa melalui perbankan, pasar modal dan pasar uang, penanaman modal asing (PMA), penanaman modal dalam negeri (PMDN), corporate social responsibility (CSR) dan lainnya. Sementara dari masyarakat bisa melalui filantropi, crowdfunding, Zakat, Infaq, Shodaqoh dan kolekte, perpuluhan, dana punia dan lainnya.

Bambang juga menyampaikan ada beberapa hal kemajuan dalam pelaksanaan SDGs yakni menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam SDGs dalam acara IMF-WB Annual Meeting 2018 dan juga telah ditetapkan 15 peraturan gubernur (Pergub) sebagai Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam SDGs.

"Selain itu kemajuan lainnya yakni sudah ada enam SDGs center perguruan tinggi yang terbentuk, keterlibatan Indonesia dalam G20, menjadi satu dari enam negara dengan perumusan VNR terbaik dan sudah ada kegiatan empat platform SDGs," jelas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×