kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bapanas Tugaskan Bulog Serap Gabah 600.000 Ton Hingga Akhir Tahun


Minggu, 28 Juli 2024 / 12:58 WIB
Bapanas Tugaskan Bulog Serap Gabah 600.000 Ton Hingga Akhir Tahun
ILUSTRASI. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Perum Bulog untuk menyerap gabah petani sebanyak 600.000 ton hingga akhir tahun ini.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Perum Bulog untuk menyerap gabah petani sebanyak 600.000 ton hingga akhir tahun ini. 

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, penugasan ini perlu untuk menjaga cadangan beras pemerintah (CBP) berada di level 2 juta ton di awal tahun mendatang. 

"Ini untuk meningkatkan cadangan pangan baik komersial maupun CBP, supaya ganti tahun depan, kita masih punya stok diatas 2 juta," terang Arief pada awak pers usai agenda  NFA Fun Run 5K di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (28/7). 

Lebih lanjut, Arief mengatakan, stok CBP yang dikuasai Bulog hari ini telah mencapai di atas 1 juta ton. Dengan stok ini, pemerintah melalui Bulog bisa melakukan upaya stabilisasi harga beras. 

Baca Juga: Harga Pangan Hari Ini: Harga Beras, Cabai, Daging Hingga Telur Naik

Adapun upaya yang dilakukan untuk stabilisasi diantaranya operasi pasar beras SPHP dan pendistribusian bantuan pangan beras yang akan dilanjut hingga akhir tahun mendatang kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut akan menambah anggaran sebesar Rp 11 triliun untuk memenuhi program bantuan sosial (bansos) beras serta daging ayam dan telur pada semester II-2024.

Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (8/7). 

"Alokasi bantuan beras dan bantuan daging ayam dan telur yang akan diperpanjang 3 bulan yaitu pada Agustus, Oktober dan Desember. Untuk  pembayarannya ini akan menambah biaya Rp 11 triliun," kata Sri Mulyani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×