Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Perum Bulog untuk menyerap gabah petani sebanyak 600.000 ton hingga akhir tahun ini.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, penugasan ini perlu untuk menjaga cadangan beras pemerintah (CBP) berada di level 2 juta ton di awal tahun mendatang.
"Ini untuk meningkatkan cadangan pangan baik komersial maupun CBP, supaya ganti tahun depan, kita masih punya stok diatas 2 juta," terang Arief pada awak pers usai agenda NFA Fun Run 5K di Plaza Timur Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (28/7).
Lebih lanjut, Arief mengatakan, stok CBP yang dikuasai Bulog hari ini telah mencapai di atas 1 juta ton. Dengan stok ini, pemerintah melalui Bulog bisa melakukan upaya stabilisasi harga beras.
Baca Juga: Harga Pangan Hari Ini: Harga Beras, Cabai, Daging Hingga Telur Naik
Adapun upaya yang dilakukan untuk stabilisasi diantaranya operasi pasar beras SPHP dan pendistribusian bantuan pangan beras yang akan dilanjut hingga akhir tahun mendatang kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut akan menambah anggaran sebesar Rp 11 triliun untuk memenuhi program bantuan sosial (bansos) beras serta daging ayam dan telur pada semester II-2024.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Senin (8/7).
"Alokasi bantuan beras dan bantuan daging ayam dan telur yang akan diperpanjang 3 bulan yaitu pada Agustus, Oktober dan Desember. Untuk pembayarannya ini akan menambah biaya Rp 11 triliun," kata Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News