kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bapanas Minta Masyarakat Tidak Panic Buying Bahan Pangan Jelang Lebaran


Selasa, 26 Maret 2024 / 16:18 WIB
Bapanas Minta Masyarakat Tidak Panic Buying Bahan Pangan Jelang Lebaran
ILUSTRASI. Menjelang Hari Raya Lebaran, permintaan bahan pangan biasanya meningkat.


Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menjelang Hari Raya Lebaran, permintaan bahan pangan biasanya meningkat. 

I Gusti Ketut Astawa, Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut pasokan bahan pangan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan sampai Lebaran. 

"Pasokan pangan sangat cukup untuk menghadapi lebaran. Kita harapkan harga-harga tidak terlalu tinggi," ujar Ketut kepada Kontan, Selasa (26/3). 

Dari sisi harga, Ketut memastikan harga berbagai komoditas terpantau masih dalam batas toleransi aman. Bahkan untuk beras, harga cenderung melandai di tingkat konsumen karena mulai masuk ke masa panen di beberapa wilayah sentra padi. Harga gabah di tingkat produsen juga mulai mengalami penurunan. 

Ketut mengaku beras menjadi prioritas utama Bapanas sebab lonjakan permintaan diperkirakan akan lebih tinggi di hari raya Idul Fitri. Begitu pula dengan komoditas lain seperti cabai dan minyak goreng. 

Baca Juga: Badai La Nina Bakal Berdampak Terhadap Komoditas Pangan, Begini Upaya Bapanas

Untuk menstabilkan harga dan menjaga stok beras, Bapanas memperpanjang durasi relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium sampai satu bulan kedepan.

Lantaran stok bahan pangan sudah cukup memenuhi kebutuhan Lebaran, Ketut mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying. 

"Diharapkan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebih atau panic buying karena pasokan pangan sangat cukup dan dapat dikendalikan pemerintah, dan secara bersama sama menghindari boros pangan," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×