kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.991.000   -25.000   -1,24%
  • USD/IDR 16.880   -22,00   -0,13%
  • IDX 6.599   61,21   0,94%
  • KOMPAS100 947   7,83   0,83%
  • LQ45 737   6,57   0,90%
  • ISSI 210   1,10   0,53%
  • IDX30 383   5,17   1,37%
  • IDXHIDIV20 462   4,86   1,06%
  • IDX80 107   0,84   0,79%
  • IDXV30 114   1,18   1,05%
  • IDXQ30 126   1,83   1,48%

Banyak Pejabat Kritik Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Luhut


Rabu, 15 Januari 2025 / 11:57 WIB
Banyak Pejabat Kritik Makan Bergizi Gratis, Ini Kata Luhut
ILUSTRASI. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sindiran kepada pejabat yang suka mengkritik program Makan Bergizi Gratis. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Spt.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sindiran kepada para pejabat yang suka mengkritik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

Padahal, kata Luhut, program MBG memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru mengkritik program ini sebelum melihat hasilnya.

"Sebenarnya jangan cepat-cepat kritik, tunggu lihat dulu. Kita ini kadang-kadang sok tahu, padahal waktu dia pejabat, dia juga maling juga," ujar Luhut dalam acara IDN Times: Menavigasi Ekonomi Global, Strategi untuk 2025, Rabu (15/1).

Baca Juga: BGN Tegaskan Anggaran Makan Bergizi Gratis Tetap Rp 71 Triliun

Luhut menjelaskan bahwa program MBG ini sudah mulai menunjukkan hasil positif, terutama di kalangan anak-anak. 

Bahkan, program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi di tingkat desa melalui permintaan bahan pangan lokal.

"Mereka mungkin banyak yang jarang makan ayam, jarang makan telur, sekarang makan. Itu akan terjadi perputaran ekonomi nanti di desa itu, harus beli ayam, beli telur, dan sebagainya," kata Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×