kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bantuan TIK Jadi Fondasi Digitalisasi Sekolah Mendukung Merdeka Belajar


Senin, 07 Februari 2022 / 07:54 WIB
Bantuan TIK Jadi Fondasi Digitalisasi Sekolah Mendukung Merdeka Belajar
ILUSTRASI. Malik (6) belajar?secara daring dari rumahnya di Depok, JAwa Barat, Rabu (4/7).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Digitalisasi dalam dunia pendidikan semakin relevan, tak hanya di kala pendidikan jarak jauh (PPJ), tetapi juga ketika pemerintah memutuskan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat dilaksanakan sesuai dengan status PPKM di daerah masing-masing. Digitalisasi dipandang dapat turut meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.

“Penguasaan teknologi informasi menjadi kunci yang membantu aspek pengajaran,” kata Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Sri Wahyuningsih dalam keterangannya akhir pekan kemarin.

Digitalisasi sekolah memudahkan peserta didik dan tenaga pendidik dalam proses belajar-mengajar. Para guru dan murid dapat mengakses bahan ajar dan bahan ujian dalam satu jaringan.

Baca Juga: Kapasitas PTM Dikurangi 50%, Orangtua Bisa Pilih Belajar Daring untuk Anak

“Inilah kelebihan sistem ini. Di sisi lain, hal ini juga mengasah new learning menghadapi Revolusi Industri 4.0. Demi mewujudkan ini, dibutuhkan perangkat IT. Maka itu, bantuan TIK menjadi fondasi dasar menuju digitalisasi sekolah,” jelasnya.

Kemendikbudristek memberikan bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada puluhan ribu sekolah di seluruh Indonesia. Bantuan yang diberikan berupa laptop, access point, konektor, layar proyektor, speaker aktif hingga internet router. Tak hanya itu, Kemdikbudristek juga memberikan bimbingan teknis kepada para pengajar.

Menurut Ning, panggilan akrab Sri Wahyuningsih, bantuan TIK tetap relevan tak hanya di masa PPJ, tetapi juga PTM.

“Yang menarik itu, selama PTM terbatas ini, sekolah daring bisa memakai Classroom dan Meet yang memudahkan siswa dan guru. Bukan itu saja, manajemen administrasi sekolah juga makin baik dengan inovasi e-raport,” katanya.

Siswa juga diberi akun belajar.id yang memudahkan mereka untuk mengakses media pembelajaran dengan lebih inovatif. Dengan satu akun pembelajaran, pengguna dapat mengakses beragam aplikasi yang mendukung kegiatan belajar mengajar.

“Misal, guru bisa mengakses platform Merdeka Mengajar dan memakai fitur video inspirasi, serta pelatihan mandiri hingga asesmen murid. Semua data sudah terkumpul di satu jaringan dan bisa diakses di mana pun,” jelasnya.




TERBARU

[X]
×