kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bantuan TIK Jadi Fondasi Digitalisasi Sekolah Mendukung Merdeka Belajar


Senin, 07 Februari 2022 / 07:54 WIB
Bantuan TIK Jadi Fondasi Digitalisasi Sekolah Mendukung Merdeka Belajar
ILUSTRASI. Malik (6) belajar?secara daring dari rumahnya di Depok, JAwa Barat, Rabu (4/7).


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Tak hanya itu saja, ada pula aplikasi SIMPKB, TanyaBOS, dan Rumah Belajar. “Portal Rumah Belajar ini memungkinkan interaksi antarkomunitas. Belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Seluruh konten dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis,” ujarnya.

Untuk itu, Kemendikbudristek tetap berkomitmen melanjutkan bantuan TIK ke sekolah demi mewujudkan digitalisasi sekolah. Komitmen ini dibarengi bimbingan teknis dan pelatihan bagi tenaga pendidik.

“Prioritas [pelatihan] masih diperuntukkan bagi yang mendapat bantuan TIK sekaligus untuk mengawal pemanfaatannya. Kami juga melakukan webinar maupun membuat tutorial melalui Youtube dan medsos untuk pemanfaatan TIK guna mendukung transformasi pembelajaran,” jelas Ning.

Kemendikbudristek juga akan melanjutkan program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (PembaTIK) pada tahun ini. Program ini dinilai penting karena dapat meningkatkan kapasitas dan penguasaan TIK bagi guru.

Lewat program PembaTIK, guru-guru dapat menyinergikan seluruh kebijakan Kemendikbud Merdeka Belajar seperti Guru Penggerak, digitalisasi sekolah, dan juga bantuan kuota data internet.

Baca Juga: PTM 100% di Denpasar Dihentikan Setelah 106 Guru dan Siswa Terpapar Covid-19

Secara terpisah, para guru di beberapa daerah mengaku turut terbantu dengan bantuan TIK dan bimbingan teknis dari Kemdikbudristek, baik saat PPJ maupun PTM. Kini, mereka lebih piawai dalam mengoperasikan bantuan TIK yang mendukung kegiatan belajar mengajar.

“Kami para guru sangat terbantu dengan adanya bantuan TIK ini, karena membantu banyak hal apalagi bekerja menggunakan akun belajar.id sangat sinkron. Perangkat yang diberikan sangat mendukung untuk berbagai aplikasi dalam proses belajar,” kata Adoniram Benmeten (32), seorang guru di SMPN 1 Mollo Utara, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Hal senada diakui oleh Eva Candra Dewi Sukmawati, seorang guru di SDN Muncul 1 dan SDN Muncul 3, Kota Tangerang. Ia mengatakan dapat membuat materi pelajaran dengan mengolaborasikan berbagai aplikasi yang disediakan pemerintah.

"Kami sangat terbantu ada perangkat ini. Banyak akses yang kami gunakan. Kami bikin video pembelajaran, edit-edit video pakai perangkat ini juga,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×