kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bantu pemerintah lakukan tracing Covid-19, sejumlah emiten andalkan tim internal


Selasa, 27 Juli 2021 / 04:00 WIB
Bantu pemerintah lakukan tracing Covid-19, sejumlah emiten andalkan tim internal


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya tracing, testing, dan treatment (3T) menjadi langkah yang tidak kalah penting untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Bahkan, pemerintah berencana menggalakkan testing dan tracing di wilayah Jawa- Bali seiring perpanjangan PPKM level 4 hingga 2 Agustus 2021.

Dalam lingkup perkantoran, perusahaan farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga melakukan pencegahan. Kalbe telah memiliki panduan pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19 di lingkungan kerja Grup Kalbe.

Head External Communication PT Kalbe Farma Tbk Hari Nugroho menjelaskan, panduan itu dituangkan dalam dalam surat keputusan Direksi Nomor: 002/SK-DIRS/KLBF/IV/2021 dan ditandatangani oleh Direksi PT Kalbe Farma Tbk. Panduan ini merupakan perbaruan dari Surat Keputusan Direksi Nomor: 013/SK-DIRS/KLBF/VI/2020 tentang hal yang sama.

Adapun beberapa poin dalam panduan tersebut seperti penetapan tim penanganan Covid-19 di lingkungan kerja Kalbe Group beserta tanggung jawabnya, pencegahan penularan di tempat kerja, dan transportasi karyawan.

Baca Juga: Jurus Bos Kalbe Farma (KLBF) mencegah penyebaran Covid-19 pada 16.000 karyawan

Selain itu, panduan juga memuat pemantauan kesehatan, pengelolaan karyawan berisiko tinggi, sosialiasi dan edukasi karyawan mengenai Covid-19, standar tindak lanjut karyawan terpapar Covid-19, dan proaktif karyawan dalam penerapan protokol kesehatan.

Termasuk dalam hal tracing, Kalbe telah memiliki prosedur yang jelas dan ketat dalam pelaksanaannya.

"Apabila terdapat karyawan yang memenuhi kriteria sebagai kasus kontak erat, suspek, probable, atau konfirmasi positif Covid-19, maka wajib segera melaporkan ke site head, kepala/pimpinan divisi, Tim Penanganan Covid-19, PIC Medical, dan PIC HRD masing-masing perusahaan sebelum berkoordinasi dengan Puskesmas atau Dinas Kesehatan setempat," jelas Hari kepada Kontan.co.id, Senin (26/7).

Lebih lanjut dijelaskan, Tim Penanganan Covid-19 (PIC Medical) yang akan melakukan tracing kepada kontak erat karyawan terpapar dan terus melakukan komunikasi serta pemantauan kesehatan karyawan.

Kalbe juga telah membuat aplikasi self assesment ONEKALBE-HEALTH yang dipasang di smartphone karyawan baik android atau IOS untuk pemantauan. Setiap hari, karyawan mengisi self assesment mengenai kondisi kesehatannya. Termasuk mengisi data apakah dalam 24 jam melakukan kontak erat dengan karyawan atau anggota keluarga yang lain, juga menuliskan nama-namanya dalam aplikasi tersebut.

Karyawan yang diduga terpapar Covid-19 wajib melakukan pemeriksaan diagnostik dan mengumpulkan informasi kontak erat sejak dua hari sebelum hari pertama timbul gejala.

Sementara, karyawan yang kontak dengan karyawan suspek, probable, atau konfirmasi positif Covid-19 dikelompokkan menjadi dua kelompok atau ring. Pertama, karyawan dan orang lain yang pernah berinteraksi langsung radius satu meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih dengan karyawan suspek, probable, atau konfirmasi positif COVID-19. Kedua, karyawan  dan orang lain yang berada dalam satu ruangan dengan  karyawan suspek, probable, atau konfirmasi positif Covid-19.

Kemudian, testing karyawan yang diketahui kontak erat dengn karyawan terpapar dapat dilakukan di laboratorium milik Kalbe atau dilakukan oleh karyawan tersebut di laboratorium/instansi kesehatan terdekat. Adapun biaya testing ditanggung perusahaan selama testing tersebut atas rekomendasi kantor. Hasil tersebut dilaporkan kepada tim penanganan Covid-19 (PIC Medikal).

"Ketika diketahui karyawan terpapar dan harus menjalani isoman atau perawatan di rumah sakit, penanganannya atau treatment bekerjasama dengan layanan kesehatan terkait," kata Hari.

Berkat aplikasi self assesment yang diisi oleh karyawan, data kontak erat dapat diketahui setiap harinya. Oleh karena itu, Hari mengamati sejauh ini tidak ada kendala berarti dalam melalukan tracing karyawan Kalbe.

Tidak jauh berbeda, Sekretaris Perusahaan PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) Alia Dewi mengungkapkan, pihaknya telah memiliki tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 internal yang bertugas melakukan tracing. Adapun anggota tim ini terdiri dari lintas departemen atau divisi seperti HRD, GA, Corporate Secretary, Legal, produksi, dan masih ada lainnya.

Mandom juga tidak kesulitan melakukan tracing terhadap karyawan TCID. Mengingat, tim terebut telah dibentuk sejak awal pandemi masuk ke Indonesia. "Jadi sudah cukup proaktif untuk kegiatan tracing," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (26/7).

Adapun tracing dilakukan oleh tim sesuai dengan panduan Kementerian Kesahatan. Proses tracing dilakukan secara internal perusahaan. Baru setelahnya, proses testing dilakukan di laboratorium maupun rumah sakit.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Mulai minggu ini, pemerintah targetkan tes Covid-19 mencapai 400.000 orang per hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×