Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi Local Currency Transaction (LCT) atau kerja sama transaksi dengan penggunaan mata uang lokal, pada Oktober 2025 meningkat 1,6 kali lipat bila dibandingkan periode sama tahun lalu.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mencatat, transaksi LCT hingga Oktober 2025 dilakukan oleh 15.473 peserta, padahal pada saat yang sama di 2024 hanya mencapai 5.053 peserta.
“Jadi sekarang itu sudah 15.473 peserta,” sambungnya dalam konferensi pers, Rabu (19/11/2025).
Baca Juga: Rupiah Dalam Tren Melemah, BI: Kondisi Ketidakpastian Global Jadi Penyebab
Adapun implementasi LCT sudah dilakukan dengan beberapa negara, di antaranya Jepang, Malaysia, Thailand, China, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab (UAE). Sementara itu, negara yang sudah bekerja sama LCT adalah Singapura dan India.
Sebagai contoh, Destry mencatat, transaksi melalui LCT dengan China sudah mencapai US$ 1 miliar per bulan.
Ke depan, Bi juga berencana memperluas operasi moneter valuta asing (valas) dengan instrumen spot dan swap dalam valas Chinese Yuan (CNY) atau renminbi dan Japanese Yen (JPY).
Upaya tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan transaksi LCT dengan kedua negara tersebut.
Selanjutnya: Elon Musk dan Jensen Huang Bahas Kemajuan AI di Forum Investasi AS-Saudi
Menarik Dibaca: 7 Dampak Minum Soda Terlalu Banyak Bagi Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













