kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.402   35,66   0,43%
  • KOMPAS100 1.165   5,96   0,51%
  • LQ45 849   6,15   0,73%
  • ISSI 293   1,39   0,48%
  • IDX30 447   4,99   1,13%
  • IDXHIDIV20 514   4,18   0,82%
  • IDX80 131   0,67   0,51%
  • IDXV30 138   0,44   0,32%
  • IDXQ30 141   1,30   0,93%

Bank Indonesia Catat Surplus Anggaran Rp 77,8 Triliun hingga September 2025


Rabu, 12 November 2025 / 14:23 WIB
Bank Indonesia Catat Surplus Anggaran Rp 77,8 Triliun hingga September 2025
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (20/6). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/06/2024. Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga September 2025, surplus Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) mencapai Rp 77,9 triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga September 2025, surplus Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) mencapai Rp 77,9 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo mencatat, surplus tersebut berasal dari penerimaan yang sudah mencapai Rp 194,409 triliun, sementara pengeluaran mencapai Rp 116,532 triliun.

“Bank Indonesia di 2025 sampai dengan September 2025 surplus anggaran terjadi Rp 77,9 triliun,” tutur Perry saat melakukan rapat kerja dengan komisi XI DPR RI, Rabu (12/11/2025).

Sementara itu, Perry menargetkan pragnosa ATBI tahun ini akan mengalami surplus Rp 68,663 triliun, dari target ATBI awal yang sebelumnya ditargetkan defisit Rp 26,714 triliun.

Baca Juga: RI-Australia Sepakati Kerja Sama di Sektor Pertahanan

Adapun surplus tersebut prognosanya berasal dari penerimaan total yang diperkirakan mencapai Rp 234,386 triliun, sedangkan total pengeluaran diperkirakan mencapai Rp 165,72 triliun.

Lebih rinci lagi, bahwa pada anggaran kebijakan, total penerimaan diproyeksikan mencapai Rp 176,2 triliun, dengan total pengeluaran sebesar Rp140,9 triliun, sehingga menghasilkan surplus sebesar Rp 35,2 triliun.

Sementara itu, pada anggaran operasional, penerimaan diproyeksikan sebesar Rp 58,1 triliun dan pengeluaran Rp 24,7 triliun, dengan surplus mencapai Rp33,3 triliun.

Dengan surplus yang cukup besar tersebut, Bank Indonesia disebut menjadi salah satu pembayar pajak terbesar.

Selain itu, Perry membeberkan, hingga akhir tahun diperkirakan rasio modal Bank Indonesia akan berada di atas 10%.

Baca Juga: Dukung Program MBG, TNI AD Siap Kelola Peternakan Ayam dan Lahan Pangan

Selanjutnya: Kalender Astronomi: Jadwal Lengkap Fase Bulan di November 2025

Menarik Dibaca: Tips Desain Kamar Mandi Terjangkau dari IKEA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×