kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Indonesia Catat Modal Asing di Instrumen SRBI Capai Rp 16,98 Triliun


Rabu, 08 November 2023 / 15:47 WIB
Bank Indonesia Catat Modal Asing di Instrumen SRBI Capai Rp 16,98 Triliun
ILUSTRASI. total outstanding SRBI saat ini mencapai Rp 144,31 triliun


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA Bank Indonesia (BI) mencatat, terjadi aliran masuk modal asing sebesar Rp 16,98 triliun ke pasar keuangan domestik melalui instrumen baru Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) per 6 November 2023.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Edi Susianto mengatakan bahwa, total outstanding SRBI sebesar Rp 144,31 triliun.

Dari jumlah tersebut, SRBI yang diperdagangkan di pasar sekunder mencapai Rp 27,99 triliun, di mana sebesar Rp 16,98 triliun di miliki asing.

"Kepemilikan asing di SRBI per 6 November telah mencapai Rp 16,98 triliun, dengan lebih dari US$ 1 miliar masuk," ujar Edi dalam Taklimat Media di Jakarta, Rabu (8/11).

Baca Juga: Bank Indonesia Terbitkan Instrumen Baru Guna Jaga Stabilitas Rupiah

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (DPPK) BI Donny Hutabarat menyampaikan, instrumen SRBI telah membantu meningkatkan likuditas valuta asing di Indonesia.

Hal ini karena instrumen menjadi salah satu instrumen untuk memperdalam pasar keuangan di dalam negeri.

"Secondary market SRBI ini sebetulnya sudah cukup berkembang saat ini. Artinya itu masuk US$ 1 miliar. Pasti ada kaitannya dengan masuknya offshore dan berkontribusinya juga ke penguatan rupiah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×