Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
"Dengan kondisi perkembangan ekonomi yang terjadi, kami akan melihat kebijakan apa yang cocok? Akhirnya kami implementasikan. Ini akan kami update terus," tegas Perry.
Selain dengan melihat kondisi perekonomian global dan domestik, kebijakan yang akan diambil juga akan mempertimbangkan dengan apa yang menjadi fokus pemerintah lewat kebijakan fiskal.
Baca Juga: Kembali menguat, rupiah pada kurs tengah BI capai Rp 13.626 per dolar AS
Hal ini dimaksudkan agar bauran kebijakan moneter dan fiskal bisa tepat dalam mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.
Sebagai tambahan informasi, BI juga mempertahankan suku bunga deposit facility di level 4,25% dan suku bunga lending facility tetap 5,75%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News