kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bank Indonesia Beberkan Penyebab Rupiah Melemah 0,84% Pada September 2024


Rabu, 20 November 2024 / 14:55 WIB
Bank Indonesia Beberkan Penyebab Rupiah Melemah 0,84% Pada September 2024
ILUSTRASI. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/10/2024. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo ? jelaskan penyebab nilai tukar rupiah melemah 0,84% pada September 2024 lalu.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah pada November 2024 atau hingga 19 November 2024, melemah sebesar 0,84% point to point (ptp) dari bulan sebelumnya.

Mengutip JISDOR BI, nilai tukar rupiah pada 1 November tercatat sebesar Rp 15.705 per dolar AS, nilai tukar ini melemah ke level Rp15.816 per dollar AS pada 19 November 2024.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, melemahnya nilai tukar rupiah tersebut diakibatkan oleh menguatnya mata uang dolar AS secara luas.

“Serta berbaliknya preferensi investor global dengan memindahkan alokasi portofolionya kembali ke AS pasca hasil pemilihan umum di AS,” tutur Perry dalam konferensi pers, Rabu (20/11).

Baca Juga: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan BI Rate di Level 6% Pada November 2024

Meski begitu, Perry menyebut secara umum pelemahan nilai tukar rupiah tetap terkendali, ini terbukti bila dibandingkan dengan level akhir Desember 2023 tercatat depresiasi sebesar 2,74%, lebih kecil dibandingkan dengan pelemahan Dolar Taiwan, Peso Filipina, dan Won Korea yang masing-masing terdepresiasi sebesar 5,26%, 5,83%, dan 7,53%.

Ke depan, Ia memperkirakan nilai tukar rupiah akan stabil didukung komitmen BI menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

Lebih lanjut, Ia menambahkan, seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan  Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Optimalisasi tersebut dilakukan untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung penguatan nilai tukar rupiah.

Baca Juga: Rupiah Spot Dibuka Melemah Tipis ke Rp 15.854 Per Dolar AS di Hari Ini (20/11)

Selanjutnya: Harga Pangan di Sumbar Rabu (20/11): Cabai Rawit Merah dan Minyak Goreng Curah Naik

Menarik Dibaca: Hujan Petir Guyur Daerah Ini, Simak Prediksi Cuaca Besok (21/11) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×