kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Dunia restui pendanaan US$ 250 juta program tanggap darurat covid-19 Indonesia


Jumat, 29 Mei 2020 / 23:08 WIB
Bank Dunia restui pendanaan US$ 250 juta program tanggap darurat covid-19 Indonesia
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A man is silhouetted against the logo of the World Bank at the main venue for the International Monetary Fund (IMF) and World Bank annual meeting in Tokyo, Japan October 10, 2012. REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia pada hari Jumat (22/5) menyetujui pendanaan sebesar US$ 250 juta untuk program Tanggap Darurat Covid-19 di Indonesia.

Pendanaan ini akan mendukung Indonesia dalam mengurangi risiko penyebaran, meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi penularan virus, serta meningkatkan tanggapan terhadap pandemi Covid-19. Program ini juga sekaligus akan mendukung penguatan sistem kesehatan nasional dan kesiapsiagaannya.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen mengatakan, pendanaan ini akan difokuskan untuk memperkuat aspek-aspek utama tanggap darurat Indonesia terhadap pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bank Dunia tambahi utang US$ 700 juta ke Indonesia untuk tangani virus corona

Termasuk di dalamnya melengkapi fasilitas rujukan Covid-19 yang berada di bawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes), meningkatkan persediaan alat pelindung diri (APD), memperkuat jaringan laboratorium dan sistem pengawasan, serta mendukung pengembangan dan penggunaan protokol untuk memastikan layanan yang berkualitas.

"Berbekal dari berbagai pengalaman dalam penanggulangan dampak Covid-19, maka program ini juga akan mendukung kesiapan Indonesia dalam menghadapi penyebaran penyakit menular di masa yang akan datang. Hal ini dilakukan melalui peningkatan tingkat pelaporan, serta penguatan dari sistem pengawasan," ujar Kahkonen di dalam keterangan resmi, Jumat (29/5).

Ruang lingkup dari program ini akan mencakup seluruh wilayah Indonesia. Penerima manfaat utama dari program ini juga termasuk mereka yang datang ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, khususnya bagi mereka yang rentan dan berisiko tinggi seperti orang tua dan yang memiliki kondisi kronis, serta para penyedia layanan kesehatan.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk kerja sama yang penting dengan pembiayaan yang terkoordinasi dari beberapa mitra.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×