Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
Prospek negara lainnya
Prospek pertumbuhan ekonomi negara-negara lebih kecil di Asia Timur dan Pasifik tetap baik. Proyek infrastruktur besar diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi Laos dan Mongolia.
Pertumbuhan ekonomi Kamboja diproyeksikan akan tetap kuat, meskipun pada tingkat yang lebih lambat dibanding dengan 2018, terutama karena permintaan eksternal yang lebih lemah dari perkiraan.
Sedangkan kebijakan fiskal ekspansif diharapkan akan mendorong pertumbuhan di Myanmar dalam jangka pendek, sementara reformasi struktural baru-baru ini diharapkan akan mendukung pertumbuhan dalam jangka menengah.
Pertumbuhan diperkirakan akan meningkat di Papua Nugini pada 2019 sejalan dengan pulihnya ekonomi dari bencana gempa bumi pada 2018.
Pertumbuhan di Fiji diproyeksikan akan terus meningkat, meskipun dengan kecepatan yang sedang karena upaya rekonstruksi hampir selesai setelah terjadinya topan tropis beberapa waktu lalu.
Wakil Presiden untuk Asia Timur dan Pasifik WB Victoria Kwaka menjelaskan pertumbuhan yang tangguh di kawasan ini sepatutnya berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan lebih lanjut, yang kini telah mencapai posisi terendah dalam sejarah.
"Hingga tahun 2021, kami memperkirakan kemiskinan ekstrem akan turun di bawah 3%,” kata Victoria Kwakwa.
Namun, dia juga bilang pada saat yang sama, setengah miliar penduduk di kawasan ini tetap tidak aman secara ekonomi, dan berisiko kembali jatuh dalam kemiskinan yang menjadi pengingat besarnya tantangan yang dihadapi para pembuat kebijakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News