kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank Dunia: Negara berkembang Asia harus hati-hati


Kamis, 13 April 2017 / 17:54 WIB
Bank Dunia: Negara berkembang Asia harus hati-hati


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Laporan terbaru Bank Dunia menilai prospek pertumbuhan ekonomi di negara berkembang Asia Timur akan tetap positif untuk tiga tahun mendatang. Namun, kawasan ini perlu memasang posisi kehati-hatian makroekonomi untuk mengatasi risiko besar.

Presiden Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik Victoria Kwakwa mengatakan, masih ada risiko dari domestik dan global bagi kawasan ini mengingat adanya potensi penyesuaian suku bunga di Amerika Serikat, sentimen proteksionisme di beberapa negara maju, ekspansi kredit yang cepat dan tingkat utang yang tinggi di beberapa negara Asia Timur.

Untuk itu, Bank Dunia merekomendasikan pembuat kebijakan agar fokus pada tata kelola makroekonomi yang penuh kehati-hatian serta memastikan neraca fiskal yang berkelanjutan untuk jangka menengah.

"Untuk mempertahankan ketangguhan ini, negara-negara tersebut harus mengurangi kerentanan fiskal dan pada saat yang sama meningkatkan mutu belanja pemerintah, serta memperkuat integrasi regional dan global," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (13/4).

Ekonom Utama Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik Sudhir Shetty menambahkan, pembuat kebijakan harus memprioritaskan kebijakan yang mengatasi kebijakan global yang dapat mengancam ketersediaan dan biaya keuangan eksternal, serta pertumbuhan ekspor.

“Perlu ada upaya untuk memperkuat kebijakan dan kerangka insititusional untuk mempercepat pertumbuhan produktivitas," kata Shetty dalam video conference di kantor Bank Dunia, Jakarta, Kamis.

Secara keseluruhan, perekonomian negara-negara berkembang Asia Timur dan Pasifik diproyeksikan naik menjadi 6,2% pada 2017 dan sebesar 6,1% di 2018.

Menurut dia, pertumbuhan di kawasan ini akan terus didukung oleh permintaan domestik yang kuat, termasuk dari publik dan investasi swasta. Tren ini akan didorong oleh kenaikan ekspor secara bertahap, seiring dengan pemulihan perekonomian berkembang.

Adapun kebijakan yang kuat serta kenaikan proyeksi perekonomian global secara bertahap telah membantu negara-negara berkembang Asia Timur dan Pasifik untuk mempertahankan pertumbuhan dan menurunkan kemiskinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×