kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank Dunia cairkan US$ 450 juta untuk rumah MBR


Senin, 05 Juni 2017 / 20:20 WIB
Bank Dunia cairkan US$ 450 juta untuk rumah MBR


Reporter: Agus Triyono | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Dunia akan mencairkan pinjaman senilai US$ 450 juta untuk mendukung upaya pemerintah dalam memperluas akses rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, rencana pencairan tersebut disepakati dalam pertemuan yang dilakukannya dengan pihak Bank Dunia, Senin (5/6). "Juli nanti aktif pinjamannya," katanya di Komplek Istana Negara, Senin (5/6).

Basuki mengatakan, bantuan pinjaman tersebut rencananya digunakan untuk dua peruntukan. Pertama, sebesar US$ 225 juta digunakan untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Kedua, sebesar US$ 225 juta, untuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Pemerintah saat ini tengah menggenjot kepemilikan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satu upaya yang mereka lakukan dengan memberikan bantuan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.

Selain menggunakan dana bantuan Bank Dunia, bantuan subsidi juga diberikan dari dana APBN. Untuk tahun 2017 ini, total dana APBN yang digelontorkan untuk subsidi agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki rumah mencapai Rp 14 triliun.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lana Winayanti mengatakan, bantuan tersebut digelontorkan untuk tiga keperluan.

Pertama, pemberian fasilitas kredit pembiayaan pemilikan rumah dengan dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan ke masyarakat kurang mampu (KPR FLPP). Anggaran yang digelontorkan untuk fasilitas ini mencapai Rp 9,7 triliun.

"Target penyaluran untuk 120.000 unit rumah," katanya beberapa waktu lalu.

Kedua, untuk melaksanakan program subsidi selisih bunga. Anggaran yang digelontorkan untuk program ini mencapai Rp 3,7 triliun untuk subsidi 225.000 unit rumah. Lalu, ketiga, untuk subsidi bantuan uang muka. "Ini untuk 345.000 unit rumah dengan besaran anggaran mencapai Rp1,3 triliun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×