kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

Bank Dunia: 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada 2045


Kamis, 03 Oktober 2019 / 16:33 WIB
Bank Dunia: 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada 2045
ILUSTRASI. Bank Dunia: 70% penduduk Indonesia akan tinggal di perkotaan pada 2045


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Dunia memproyeksi sebanyak 220 juta penduduk Indonesia akan tinggal di kota-kota besar dan kecil pada tahun 2045. 

Artinya, urbanisasi di Indonesia akan terus meningkat dari saat ini hanya setara 56% menjadi 70% dari total populasi secara keseluruhan pada tahun peringatan seratus tahun negara tersebut. 

Baca Juga: Kebutuhan pendanaan infrastruktur hingga tahun 2024 mencapai Rp 6.445 triliun

Namun, laporan riset Bank Dunia bertajuk “Time To ACT: Realizing Indonesia’s Urban Potential” yang diluncurkan hari ini, Kamis (3/10), menunjukkan, laju urbanisasi Indonesia belum diimbangi dengan peningkatan pembangunan dan kesejahteraan yang sama cepatnya. 

Berdasarkan laporan tersebut, Country Director World Bank for Indonesia and Timor-Leste Rodrigo Chaves mengatakan, untuk setiap kenaikan 1% dalam tingkat urbanisasi, peningkatan pendapatan per kapita Indonesia kalah besar dengan negara-negara berkembang lain di Asia Timur dan Pasifik. 

“Meskipun sudah lebih dari separuh jumlah penduduk Indonesia tinggal di perkotaan, Indonesia tetap menjadi negara berpenghasilan menengah bawah,” ujar Rodrigo, Kamis (3/10). 

Baca Juga: Bisnis kuliner mau ekspansi, manfaatkan hasil survei Nielsen ini

Setiap kenaikan 1% urbanisasi di Indonesia hanya mampu mengungkit 1,4% PDB per kapita. Daya ungkit tersebut jauh lebih kecil dibandingkan China yang setiap 1% kenaikan urbanisasinya mampu mengerek PDB per kapita hingga 3%. 

Sementara, kenaikan 1% urbanisasi di kawasan Asia Pasifik dan Timur secara rata-rata mampu menaikkan PDB per kapita sebesar 2,7%. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×