kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Bank DBS meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 ada level 5%-5,1%


Selasa, 26 November 2019 / 17:12 WIB
Bank DBS meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 ada level 5%-5,1%
ILUSTRASI. Orang-orang berjalan melewati cabang DBS di Singapura 8 Oktober 2019. Foto diambil 8 Oktober 2019.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Untuk kuartal I-2020, DBS menilai dari sisi investasi akan tumbuh dari kuartal I-2019. Alasannya, pada Januari-Maret 2019, terjadi Pemilu yang menyebabkan investor menahan modal untuk dialirkan ke Indonesia. Sementara, kuartal I-2019 arah kebijakan pemerintah sudah terbentuk.

Namun, dari sisi konsumsi, kemungkinan tidak sebesar di masa-masa pemilu. Untuk menjaga konsumsi dalam negeri, Masyita menilai belanja negara lewat program bantuan sosial (bansos) dapat menjadi vitamin untuk meningkatkan konsumsi masyarakat menengah ke bawah.

Baca Juga: Tertinggi 6,6%, ini lima bank yang menawarkan bunga deposito paling tinggi

Konsumsi kelas ekonomi menengah ke bawah dinilai dapat memberi dampak cepat kepada pertumbuhan ekonomi. “Karena proporsi pengeluaran konsumsi dari pendapatan atau gaji mereka tinggi, hampir semuanya dibelanjakan,” kata Masyita.

Masyita menambahkan dari sisi current account deficit (CAD), tahun depan, diprediksi akan membaik namun masih ada potensi melebar mengingat sentimen global bisa kapan saja terjadi atau bertambah. 

Namun, langkah Bank Indonesia (BI) yang telah memangkas suku bunga acuan sebanyak 1% di tahun ini sudah tepat yang bisa jadi penolong CAD. Proyeksi Maysita, CAD pada tahun 2020 berada di level 2,5%-3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). 

Baca Juga: Bunga LPS turun, bunga deposito bank tertinggi 6,8%

Di sisi lain, impor diprediksi akan tertekan dan ekspor akan membaik karena perbaikan harga komoditas dan barang-barang ekspor lainnya. Sebab, tahun ini eskpor terkoreksi lantaran harga yang lebih rendah daripada tahun lalu, tapi secara volume relatif stagnan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×