Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 116 orang meninggal dunia dan 42 lainnya masih dalam pencarian akibat banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera Utara.
“Yang pertama untuk Provinsi Sumatera Utara, per hari ini, per sore ini, kami mendata untuk seluruh Provinsi Sumatera Utara, korban meninggal dunia ada 116 jiwa, kemudian 42 jiwa masih dalam pencarian,” ujar Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Jumat (29/11/2025).
Menurut Suharyanto, jumlah korban tersebut masih berpotensi bertambah, karena masih ada daerah yang belum dapat ditembus akibat longsor, dan masih dalam proses penanganan.
“Tentu data ini akan berkembang terus karena kami informasikan juga masih ada titik-titik yang belum bisa ditembus, yang masih dalam proses penanganan, yang diindikasikan di tempat-tempat longsoran yang belum bisa tembus itu, mungkin juga ada korban jiwa manusia, sehingga setiap hari akan kami update untuk sementara datanya itu,” ucap dia.
Baca Juga: Pemerintah Salurkan Sembako untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera
Rincian Korban Meninggal Dunia
BNPB merinci persebaran korban meninggal dunia di tujuh kabupaten/kota terdampak bencana, yaitu:
- Tapanuli Utara: 11 jiwa
- Tapanuli Tengah: 47 jiwa
- Tapanuli Selatan: 32 jiwa
- Kota Sibolga: 17 jiwa
- Humbang Hasundutan: 6 jiwa
- Kota Padangsidimpuan: 1 jiwa
- Pakpak Bharat: 2 jiwa
Suharyanto menambahkan, untuk wilayah Mandailing Natal, belum ada laporan korban meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Selanjutnya: Perusahaan Wajib Setor Laporan Keuangan Ke Kemenkeu Mulai 2027, Ini Tanggapan Bankir
Menarik Dibaca: Hari Pertama Tayang, Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Catat 272.846 Penonton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












