kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.702   47,00   0,28%
  • IDX 8.509   -37,16   -0,43%
  • KOMPAS100 1.173   -6,40   -0,54%
  • LQ45 846   -6,27   -0,74%
  • ISSI 301   -0,86   -0,28%
  • IDX30 436   -3,82   -0,87%
  • IDXHIDIV20 504   -3,85   -0,76%
  • IDX80 132   -0,78   -0,59%
  • IDXV30 138   0,50   0,36%
  • IDXQ30 139   -1,24   -0,89%

Pemerintah Salurkan Sembako untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera


Jumat, 28 November 2025 / 17:06 WIB
Pemerintah Salurkan Sembako untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sumatera
ILUSTRASI. Foto udara sejumlah rumah bendungan diterjang banjir bandang di kawasan Gunung Nago, Padang, Sumatera Barat, Jumat (28/11/2025).Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog mulai menyalurkan bantuan pangan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/sgd


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog mulai menyalurkan bantuan pangan bagi masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Bantuan ini merupakan langkah cepat pemerintah untuk menjamin kebutuhan pangan warga tetap terpenuhi selama masa tanggap darurat.

Setiap keluarga terdampak akan menerima 20 kg beras dan 4 liter minyak goreng. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bulog melalui penugasan Bapanas telah menyiapkan bantuan dalam jumlah besar yang segera dikirimkan ke daerah terdampak. 

Total bantuan yang disalurkan meliputi 10.614 ton beras dan 1.954 ton minyak goreng untuk Provinsi Aceh, 16.894 ton beras dan 3.108 ton minyak goreng untuk Provinsi Sumatera Utara, serta 6.795 ton beras dan 1.250 ton minyak goreng untuk Provinsi Sumatera Barat.

Baca Juga: Banjir Terjang Sumatra dan Aceh, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa cadangan pangan nasional berada dalam kondisi sangat aman, sehingga pemerintah dapat langsung mengeluarkan stok untuk membantu masyarakat terdampak. 

“Ini saudara-saudara kita di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Ada bencana banjir. Pemerintah akan mengirim bantuan. Yang pertama adalah beras dan minyak goreng,” ujar Mentan Amran dalam Keterangan Persnya di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Jumat (28/11/2025)

Ia menjelaskan bahwa wilayah Aceh dan Sumatera Utara memiliki surplus produksi pangan yang besar sehingga ketersediaan pangan di daerah tersebut tetap terjaga. Dengan kondisi itu, pemerintah dapat dengan cepat menyalurkan beras dan minyak goreng sebagai bantuan.

“Aceh itu surplus 871 ribu ton beras. Sumatera Utara juga surplus cukup besar. Karena itu, kita langsung keluarkan beras dan minyak goreng sebagai bantuan. Cadangan kita sangat kuat,” jelasnya

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Terjang Sumatera, 61 Tewas dan 100 Warga Masih Hilang

Distribusi bantuan dilaksanakan secara terpadu dengan dukungan Bulog, Satgas Pangan, TNI, serta unsur terkait lainnya. Mentan Amran menegaskan bahwa pengiriman bantuan sudah dimulai dan akan dilanjutkan dengan pemantauan langsung di lapangan. 

“Hari ini bantuan berangkat. Langsung ke lapangan. Insyaallah, kalau saya sudah agak pulih, saya akan turun langsung mengecek kondisi di daerah,” terangnya.

Kementerian Pertanian terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan bantuan tersalurkan cepat dan tepat sasaran, sehingga dapat membantu meringankan beban masyarakat yang tengah menghadapi bencana banjir dan tanah longsor.

Selanjutnya: Penjualan Online Saat Thanksgiving di AS Diperkirakan Naik 6%, Capai US$8,6 Miliar

Menarik Dibaca: 7 Ide Plafon POP Dapur Modern yang Disetujui Ahli dan Cocok untuk Rumah Masa Kini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×