kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Banjir & longsor di Kudus menelan korban jiwa


Kamis, 23 Januari 2014 / 06:09 WIB
Banjir & longsor di Kudus menelan korban jiwa
ILUSTRASI. Cinta Pertama, Kedua, & Ketiga, salah satu rekomendasi film Indonesia yang bisa ditonton dalam sesi WNI atau Waktu Netflix Indonesia di platform Netflix.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Jatuhnya korban jiwa akibat banjir dan longsor tak hanya terjadi di Jakarta atau Manado saja. Banjir dan longsor di Kudus, Jawa Tengah juga mencatat korban jiwa, dan beberapa orang dilaporkan masih hilang dan masih dalam pencarian.

Sebagaimana diketahui, di Kec Depok Kab Kudus Jawa Tengah pada Selasa (21/1) pukul 02.00 WIB diterjang longsor dan menimbun 14 rumah. Ada 12 orang dilaporkan tertimbun, dan dua orang berhasil di evakuasi, salah satunya tewas dan salah satunya berhasil diselamatkan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai, longsor terjadi saat dini hari, dimanamasyarakat tertidur lelap. “Posisi rumah di tebing lereng dan korban tertimbun runtuhan ke dalam jurang sedalam 30 meter. Longsor juga menyebabkan 9 rumah rusak,” kata Kepala Pusat Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers, Rabu (22/2) malam.

Selain longsor, Kudus juga diterjang banjir karena tanggul Kali Piji jebol sepanjang 10 meter dan menggenangi perumahan warga. Di Kec Mejobo, banjir menggenangi Desa Gulung menyebabkan pengungsi  230 jiwa dan di Desa Payama 169 jiwa.

Di Kec Jati terdapat 3 desa yang banjir yaitu Desa Jati Wetan pengungsi 342 jiwa, Desa Tanjing 70 jiwa dan Desa Loran 125 jiwa. Dua orang dilaporkan hanyut, satu diantaranya sudah ditemukan dalam keadaan tewas (Nur Fitriyanto, 21) dan 1 orang belum ditemukan (Hendro Pitono).

Tim gabungan dari BPBD, TNI Kodam IV Diponegoro,A rhanud dan masyarakat masih berupaya melakukan penggalian di lokasi longsor. BPBD sudah mengirimkan logistik. Alat berat tidak mampu menembus medan yang berat. Sementara itu, hujan deras juga menyulitkan petugas melakukan evakuasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×