Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Provinsi Jambi sejak Kamis (14/2) pukul 16.00 WIB hingga Minggu (17/2) hari ini, masih menggenangi permukiman di Kota Jambi dan Kabupaten Muara Jambi. Banjir di kota Jambi menggenangi 1.074 rumah, dan 5.438 rumah di Kabupaten Muaro Jambi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pada Sabtu (16/2) sekitar pukul 13.00 WIB, banjir juga menyebabkan dua orang meninggal dunia akibat terseret arus saat mandi bersama teman-temannya di kanal desa Niaso. Arus air cukup deras lantaran meluapnya Sei Batanghari.
Lebih lanjut Sutopo menyebutkan bahwa dua orang korban meninggal dunia adalah Nanang dan Julian, yang masing-masing berusia 14 tahun. Sementara itu, lanjut Sutopo, di Kabupaten Batanghari tepatnya di Desa Serasah Kecamatan Pemayungan, terdapat satu orang korban hilang.
Korban bernama Hasanudin (30), terjatuh saat mencari ikan di kanal pada Sabtu (16/2) kemarin, pukul 09.00 WIB. Sampai berita ini diturunkan, korban masih belum berhasil ditemukan. Tim Safety And Rescue (SAR) sedang melakukan pencarian.
"Penanganan darurat banjir di Jambi terus dilakukan," kata Sutopo melalui pernyataan tertulis yang diterima KONTAN pada Minggu (17/2).
Sutopo menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi, BPBD Batanghari, BPBD Muaro Jambi, TNI, Polri, Tagana, Palang Merah Indonesia serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dan masyarakat bersama-sama melakukan penanganan banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News