kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Banjir bandang, 10 orang tewas 8 masih hilang


Jumat, 09 November 2012 / 09:10 WIB
Banjir bandang, 10 orang tewas 8 masih hilang
ILUSTRASI. Kurs jual beli rupiah terhadap dolar AS di BRI. KONTAN/Fransiskus Simbolon/05/09/2018


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

MAMASA. Banjir bandang yang menerjang Desa Batanguru Timur, Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Sulawesi Barat sekitar pukul 16.30 WITA, Kamis (8/11) petang menyebabkan dua rumah beserta penghuninya terseret banjir bandang.

10 warga tewas terseret banjir, hanya dua yang selamat. Sementara masih ada tujuh korban lainnya, yang hingga hari ini (Jumat, 9/11) masih dalam pencarian. "Hingga pagi ini, 10 korban meninggal di antaranya ditemukan, tujuh korban lainnya dalam pencarian, sedang dua korban yang ditemukan beberapa saat setelah kejadian siang kemarin hingga kini masih menjalani perawatan di Puskesmas Sumarorong," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Mamasa, Benhard Buntutiboyong yang datang meninjau lokasi kejadian.

Menurut Benhard, umumnya korban tewas akibat benturan batu saat terseret banjir. Sebelumnya, banjir bandang diawali hujan deras selama tiga hari tanpa henti. Beberapa saat kemudian, air bah Sungai Batanguru menyapu perkampungan warga. Puluhan ternak warga serta satu unit mobil juga ikut hilang dalam peristiwa ini.

Rencananya, pencarian tujuh korban yang masih tersisa akan dilanjutkan Tim SAR Gabungan dari Basarnas/ BNPBD Sulbar, aparat Kepoliisan-TNI dan warga. Fokus pencarian akan diarahkan ke sepanjang muara Sungai Batanguru.  (Junaedi/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×