kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Banjir di Aceh Tenggara, 6 orang hilang


Sabtu, 18 Agustus 2012 / 16:52 WIB
Banjir di Aceh Tenggara, 6 orang hilang
ILUSTRASI. Risiko infeksi Virus Corona bisa meningkat saat kebersihan gigi dan mulut Anda tak terjaga. Foto Wikimedia.org


Reporter: Dea Chadiza Syafina |

JAKARTA. Bencana banjir melanda kawasan Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam. Banjir bandang tersebut tepatnya menghantam Desa Naga Timbul Liang Pangi, Kecamatan Leuser, Sabtu (18/8) sekitar pukul 03.00 Wib dini hari.

Akibat bencana ini, laporan sementara sedikitnya 6 orang dilaporkan hilang. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa selain orang hilang, bencana ini juga mengakibatkan 50 rumah rusak, dan terjadi jalan longsor di 15 lokasi.

"Tim SAR dari Pos SAR Kutacane sedang melakukan pencarian. Semula laporannya ada 15 orang hilang, tapi hingga saat ini yang belum ditemukan 6 orang," tutur Sutopo melalui rilis yang diterima KONTAN pada Sabtu (18/8).

Menurutnya, kerusakan keseluruhan belum dapat didata mengingat sulitnya akses menuju lokasi dengan medan berat dan berada di pegunungan. Desa Naga Timbul Liang Pangi berjarak hampir 70 km dari Kota Kutacane.

Kawasan yang dihantam banjir bandang ini hanya dapat dicapai dengan kendaraan gardan dua. Hingga saat ini Bupati Aceh Tenggara, H Hasanuddin B, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, dan Kapolres masih menuju ke lokasi.

Selain itu Sutopo juga mengimbau agar masyarakat dan Pemda perlu mewaspadai cuaca setempat. Karena siklon tropis Kaitak masih berpengaruh dan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di Indonesia berupa hujan dengan intensitas ringan sampai sedang dapat terjadi di Banda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat bagian Utara, Maluku Utara dan Papua bagian Barat.

Siklon ini juga mengakibatkan gelombang dengan tinggi 2-3 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara NAD, Laut Natuna, Selat Karimata, Perairan P. Belitung, Laut Jawa dan Laut Arafuru. "Gelombang itu berpeluang terjadi di Laut Banda bagian Barat dan Laut Cina Selatan timur Vietnam," ujar Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×