kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bangun rumah, Kemenpera aktif gandeng swasta


Kamis, 19 April 2012 / 20:22 WIB
Bangun rumah, Kemenpera aktif gandeng swasta
ILUSTRASI. Cokelat hitam termasuk salah satu makanan yang mengandung zat besi.


Reporter: Rika Panda | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Untuk mewujudkan program perumahan murah di Indonesia, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan terus berupaya menggandeng semua pihak baik pemerintah maupun swasta agar ikut berperan secara aktif.

"Bantuan tersebut bisa melalui program bedah rumah maupun pembangunan rumah buruh untuk para karyawan," ujar Menpera Djan Faridz, di Jakarta, Kamis (19/4).

Selain itu, menurut Djan, saat ini Kemenpera juga tengah berupaya melaksanakan program penghematan listrik secara nasional dengan memanfaatkan solar cell sebagai alternatif listrik rumah selain PLN.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan memuji program rumah murah yang dilaksanakan oleh Kemenpea. Sebab itu, Kementerian BUMN siap mensinkronkan program –program yang ada di BUMN untuk membantu program perumahan di Indonesia.

“Kita kan punya beberapa program untuk perumahan seperti yang ada di PLN. Kami juga siap memberikan bantuan melalui kerjasama PKBL untuk pengentasan kemiskinan khususnya kaitannya dengan rumah murah untuk masyarakat,” ujarnya.

Menurut Dahlan, dirinya tergoda oleh promosi Kemenpera atas program rumah murah tersebut. Apalagi rumah murah tipe 46 dan 36 yang dibangun harganya cukup terjangkau yakni hanya Rp 25 juta saja.

Dahlan Iskan juga menyatakan siap mensinkronkan program yang ada di BUMN dengan program perumahan Kemenpera. Apalagi ke depan, Kemenpera juga memiliki program pembangunan rumah susun di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta. Untuk itu, menurut Dahlan, pihaknya akan membicarakan lebih lanjut dalam mengkombinasikan kemampuan BUMN dan Kemenpera.

“Rumah murah ini sangat sederhana dan baik sekali untuk rumah masyarakat Indonesia yang berpengahsilan rendah. Bangunannya juga kokoh kok, dindingnya juga keras. Membenahi rumah sangat kumuh di Ciliwung dengan membangun rumah susun merupakan program sangat mulia," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×