kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.430   57,00   0,35%
  • IDX 7.618   3,14   0,04%
  • KOMPAS100 1.065   5,05   0,48%
  • LQ45 805   1,84   0,23%
  • ISSI 256   1,72   0,68%
  • IDX30 416   0,88   0,21%
  • IDXHIDIV20 476   -0,82   -0,17%
  • IDX80 120   0,62   0,51%
  • IDXV30 123   0,46   0,37%
  • IDXQ30 133   0,19   0,15%

Bangun Pabrik Hilirisasi Kelapa di Indonesia, China Investasi Rp 1,6 Triliun


Selasa, 29 Juli 2025 / 16:28 WIB
Bangun Pabrik Hilirisasi Kelapa di Indonesia, China Investasi Rp 1,6 Triliun
ILUSTRASI. Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi China tak membuat investor asal Negeri Tirai Bambu itu menyusutkan minatnya menamkan modal di Indonesia.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Melambatnya pertumbuhan ekonomi China tak membuat investor asal Negeri Tirai Bambu itu menyusutkan minatnya menamkan modal di Indonesia.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan, baru-baru ini ada investor pengolah kelapa asal China yang membangun pabrik di Indonesia.

"Dengan China ini kita cukup aktif ya engagement-nya. Saya melihatnya mereka appetite-nya tetap tinggi masuk ke Indonesia-nya dan tidak hanya di pengelolaan mineral. Mereka pun masuk ke pengelolaan contohnya kelapa," ujar Rosan kepada awak media di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Baca Juga: Empat Smelter Nikel Investasi China Hentikan Produksi, Ini Dampaknya

Rosan menyebut sudah ada industri pengolah kelapa asal China yang groundbreaking di Indonesia. Sayangnya, ia enggan mengungkapkan nama perusahaan serta lokasi pembangunan pabriknya.

Langkah ini dinilai sebagai lompatan penting dalam hilirisasi produk perkebunan, yang selama ini sebagian besar masih diekspor dalam bentuk bahan mentah.

"Saya bicara dan mereka sudah mulai groundbreaking juga. Baru saja pengelolaan kelapa yang tadinya kelapa kita ini diekspor ke Cina tanpa diolah. Sekarang akan diolah di sini. Dan mereka adalah perusahaan nomor satu pengelolaan kelapa terbesar di dunia," katanya.

Baca Juga: Investasi China di IKN Hampir Capai Rp 70 Triliun, Ini Rinciannya

Rosan menyampaikan, investasi tahap awal perusahaan ini akan dilakukan di satu kota dengan nilai sebesar US$ 100 juta atau setara Rp 1,6 triliun.

Namun, ke depan perusahaan tersebut berencana membangun pabrik di beberapa lokasi lain di Indonesia.

Ia juga menyoroti fakta bahwa harga ekspor kelapa dari Indonesia selama ini sangat rendah karena belum melalui proses pengolahan. Dengan hadirnya fasilitas pengolahan di dalam negeri, nilai tambah produk kelapa nasional diyakini akan meningkat signifikan.

Selanjutnya: ACC Masih Mengkaji Penyesuaian Bunga Kredit di Tengah Penurunan Suku Bunga BI

Menarik Dibaca: Reli Bitcoin Cs Diwarnai Profit Taking, Investor Tunggu Kejelasan Suku Bunga The Fed

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×