Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Anggaran (Banggar) telah menyetujui usulan anggaran tambahan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sebesar Rp 146 miliar untuk pagu anggaran tahun 2023.
Sehingga anggaran Kemenkomarves di 2023 yang semula diusulkan Rp 283 miliar, kini bertambah menjadi Rp 429 miliar.
“Beban kerja (Kemenko Marves) ini sangat luar biasa sekali, jadi tidak ada salahnya kami setuju. Oleh karena itu, kita akan sepakati,” kata Wakil Ketua Banggar Muhidin Moh Said, dalam Rapat Kerja bersama Pemerintah, Kamis (9/6).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dukungan anggaran tersebut akan digunakan untuk melaksanakan dan mensukseskan tugas-tugas Kemenko Marves.
Baca Juga: Pengumuman! Insentif Tax Holiday Bagi Smelter NPI dan Feronikel Dihapus
“Ini akan digunakan untuk mensukseskan tugas Kemenko Marves, kegiatan direktif Presiden, dan termasuk kegiatan yang belum terakomodir di pagu indikatif 2023,” tutur Luhut.
Luhut merinci, dari anggaran tambahan Rp 146 miliar tersebut, sebanyak 50 miliar akan digunakan untuk Archipelagic and sland States (AIS) Forum, khususnya untuk anggaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para Kepala Negara dan kepala pemerintahan, serta memberikan arahan dan pertimbangan Presiden dalam acara ini.
Kemudian, tambahan anggaran untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian target dari kegiatan-kegiatan direktif Presiden dan Kegiatan Strategis di kemenko Marves sebesar Rp 38,8 miliar. Untuk peningkatan kapasitas sumberdaya manusia Kemenko Marves dan belanja pegawai (Tukin 80%) sebesar Rp 35,7 miliar.
Selanjutnya, untuk pemeliharaan dan operasional Gedung Kemenko Marves, setelah serah terima dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Lalu, untuk perbaikan dan renovasi gedung di Kalideres Jakarta Barat sebesar Rp 3,7 miliar.
“Pemeliharaan ini saya kira hanya tambal sulam, karena saya yakin kita akan pindah pada kuartal I atau kuartal ke II ke Ibu Kota Baru,” kata Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
