kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai menjadi pintu masuk pekerja migran ke tanah air


Senin, 11 Mei 2020 / 21:46 WIB
Bandara Soekarno Hatta dan Ngurah Rai menjadi pintu masuk pekerja migran ke tanah air
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

“Hotline kita sudah dari sejak awal berfungsi sehingga jika ada warga negara Indonesia yang memerlukan bantuan dari perwakilan kita di luar negeri maka tentunya merupakan kewajiban dari perwakilan untuk membantu mereka,” tandas Menlu.

Baca Juga: India lockdown tahap ketiga, toko minuman keras boleh berjualan

Menurut Menlu, selain misalnya bantuan seperti yang disampaikan mengenai masalah sembako, di beberapa titik lain, Menlu juga sebutkan Pemerintah juga memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan.

“Misalnya banyak mahasiswa kita atau beberapa warga negara kita yang memerlukan bantuan untuk hand sanitizer, kemudian masker, dan lain-lain, sehingga ini juga kita bantu. Misalnya di wilayah Timur Tengah, ini tidak hanya masalah sembako kemudian kebutuhan kesehatan yang diperlukan,” ujarnya.

Jadi, menurut Menlu, variannya berbeda-beda sesuai dengan keperluan dari warga negara Indonesia. “Di Timur Tengah kita sudah mendistribusikan 19.083 paket bantuan, kemudian di Eropa 3.350, dan di wilayah lain sama,” imbuhnya.

Intinya, Menlu jelaskan apapun yang bisa dilakukan, akan dilakukan untuk membantu warga negara Indonesia. “Belum lagi yang sifatnya fasilitasi untuk repatriasi mandiri kepulangan warga negara kita,” kata Menlu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×