kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto akan segera diresmikan


Rabu, 24 Oktober 2018 / 18:27 WIB
Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto akan segera diresmikan
ILUSTRASI. Bandara APT Pranoto Samarinda


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bandara baru akan segera diresmikan dan bisa melayani wisatawan yang ingin menjelajahi tempat wisata di kedua kawasan bandara tersebut. Dua bandara itu adalah Bandara Maratua di Pulau Maratua, Kalimantan Timur, dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda.

Seremonial peresmian Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto rencananya akan dilaksanakan di satu lokasi yaitu di Bandara APT Pranoto, Samarinda. Bandara ini akan diresmikan langsung Presiden Joko Widodo.

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub), M Pramintohadi Sukarno mengatakan, untuk mewujudkan konektivitas nasional dalam Ditjen Perhubungan Udara. ditargetkan membangun 15 bandara baru sampai dengan akhir 2019. Sampai saat ini telah selesai dibangun dan dioperasikan 10 bandara baru. Ke 10 bandara baru tersebut yaitu Anambas, Namniwel, Miangas, Morowali, Werur, Maratua, Koroway Batu, Kertajati, Samarinda Baru, dan Tebelian.

“Kami telah selesai membangun 10 Bandara baru dan sudah dioperasikan, secara bergiliran nanti akan diresmikan oleh Bapak Presiden. Dalam waktu dekat ini Bandara Samarinda Baru dan Maratua di Kalimantan Timur akan diresmikan”, jelas Pramintohadi dalam keterangan resminya yang dikutip, Rabu (24/10).

Kedua bandara yang akan diresmikan secara operasional sudah beroperasi dengan baik. Bandara Maratua yang berada di pulau terdepan Indonesia telah menjadi penanda kehadiran negara Indonesia di wilayah tersebut, dan nantinya bandara ini akan terus dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat sekitar.

Pembangunan Bandara Maratua, awalnya diprakarsai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Berau dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2008. Selanjutnya pembangunan ini diteruskan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, sehingga selesai pada tahun 2017. Bandara Maratua telah beroperasi dengan baik dan fasilitas yang tersedia juga sudah lengkap.

Bandara ini memiliki landas pacu berukuran 1.600 meter x 30 meter sehingga pesawat jenis ATR 72 dapat dilayani dengan baik di bandara ini.  Maskapai yang telah beroperasi di bandara ini adalah Garuda Indonesia jenis ATR 72 yang beroperasi setiap hari Sabtu dengan rute penerbangan Balikpapan-Maratua pp.

Sedangkan pesawat Susi Air jenis Grand Caravan beroperasi setiap hari Rabu dengan rute Tarakan-Maratua, Maratua-Berau pp. Tercatat pada tahun 2017 Bandara Maratua telah melayani penumpang datang dan berangkat 693 dan 692 orang. Sedangkan tahun 2018 terjadi kenaikan penumpang datang dan berangkat 1.220 dan 1.303 orang.

Sedangkan Bandara APT Pranoto adalah bandara pengganti Bandara Temindung yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi karena runway sangat terbatas hanya berukuran 1.040 meter x 23 meter. Selain itu bandara tersebut selalu menjadi langganan banjir ketika musim hujan tiba.

“Bandara APT Pranoto hadir menggantikan Bandara Temindung untuk melayani kebutuhan transportasi udara masyarakat Samarinda dan sekitarnya, serta mempercepat perkembangan dan pemerataan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur”, kata Pramintohadi.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mulai membangun Bandara APT Pranoto pada tahun 2011, dan tahun 2013 terminal selesai dibangun. Pembangunannya sempat terhenti sebelum dilanjutkan kembali pada awal 2015 dengan menyelesaikan bangunan sisi udara secara bertahap. Tahun 2016 diikuti dengan penyerahan bandara ini dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk dikembangkan dan dioperasikan.

Awal beroperasi, Bandara APT Pranoto melayani rute penerbangan dan penumpang yang selama ini beroperasi di Bandara Temindung, dan juga melayani penumpang dari Bandara Sepinggan Balikpapan karena 80 persen penumpang Sepinggan berasal dari sekitar Samarinda.

Saat ini spesifikasi Bandara APT Pranoto memiliki ukuran runway 2.250 meter x 45 meter dan mampu melayani pesawat Boeing 737-900 ER.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×