Sumber: Antara | Editor: Hendra Gunawan
SURABAYA. Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, menempati peringkat ke-10 dunia karena dinilai mampu memberikan layanan terbaik kepada masyarakat penerbangan baik domestik maupun asing.
"Kinerja itu berdasarkan survei 'Airport Service Quality' (ASQ) yang dilakukan oleh 'Airport Council International' (ACI) pada periode Q4/2014 (Oktober-Desember 2014)," kata Direktur Utama Angkasa Pura I, Tommy Soetomo di Surabaya, Jumat (24/4).
Menurut dia, di kategori bandara dengan jumlah penumpang 15 juta hingga 25 juta penumpang per tahun, ACI melakukan penilaian di 31 bandara di dunia. Dari penilaian itu ada dua bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero) yang memenuhi syarat.
"Yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo," ujarnya.
Sementara itu, di kategori lain, yaitu bandara dengan jumlah penumpang 5 juta hingga 15 juta penumpang per tahun, dari 79 bandara, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan berada di peringkat ke-16. Posisi itu berada di atas peringkat (ranking) Bandara San Antonio Texas di Amerika Serikat.
"Selain itu, Bandara Penang di Malaysia dan Bandara Bengaluru di India," katanya.
Ia menambahkan, ASQ merupakan satu-satunya program benchmarking global yang mengukur tingkat kepuasan penumpang di bandara. Survei itu dilakukan oleh ACI, yakni sebuah organisasi kebandarudaraan terkemuka di dunia dan berbasis di Montreal, Kanada.
"Aspek yang dinilai dalam survei ASQ ini antara lain suasana bandara, fasilitas belanja, fasilitas restoran dan tempat makan, ketersediaan bank/ATM/money changer, sarana hiburan dan rekreasi di bandara, serta keramahan dan kesigapan staf bandara," katanya.
Bahkan, sebut dia, sejak 2006 survei ASQ telah melakukan penilaian terhadap kepuasan penumpang di lebih dari 250 bandara di dunia. Penilaian itu dilakukan dengan metodologi ilmiah, prosedur "quality control"yang ketat serta komitmen untuk tidak berpihak dalam setiap penilaian survei ASQ.
"Kemudian menjadikannya sebagai standar global untuk mengukur kepuasan penumpang di bandara," katanya.
Setiap tahun, kata dia, ACI mewawancarai sekitar 550 ribu penumpang di bandara, dan meminta mereka untuk menilai tingkat kepuasan atas layanan bandara. Meski demikian, pengelola bandara di dunia sangat selektif dan hanya mengajukan bandara terbaiknya untuk ikut survei ASQ.
"Dari Indonesia, Angkasa Pura I mengikutkan empat bandaranya sementara Angkasa Pura II lima bandara," katanya.
Berdasarkan survei tersebut, kata dia, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali berada di peringkat ketujuh dunia di kategori 5-15 juta penumpang per tahun sekaligus merupakan bandara di Indonesia dengan peringkat dunia terbaik di kelasnya.
Hasil ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan 'level of service' yang telah dilakukan oleh Angkasa Pura I selama ini cukup berhasil.
"Untuk itu, kami bertekad meningkatkan layanan di bandara sehingga visi Angkasa Pura I untuk menjadi 10 besar perusahaan pengelola bandara terbaik di Asia pada tahun 2020 bisa terwujud," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News